Madura Food Festival di Kya-Kya, Bebek Hitam Sampai Nasi Cumi
Surabaya, Nawacita – Madura Food Festival tahun 2023 yang diadakan di Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya, memanjakan lidah pecinta kuliner. Event kuliner ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya kerjasama dengan BRI.
Warga Surabaya disuguhkan pesona kuliner yang tidak biasa. Pasalnya, event kuliner malam tersebut, menggabungkan masakan budaya Tionghoa dan masakan budaya Madura dalam satu tempat.
Sebagai informasi Kya-Kya berlokasi di Jalan Kembang Jepun, Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Kawasan ini dikenal sebagai wisata Pecinan karena banyak etnis Tionghoa yang bisa kita temui di sana.
Kya-Kya juga berdekatan dengan kawasan kompleks Sunan Ampel yang mana, banyak etnis Arab dan etnis Madura yang tinggal dan berdagang di sana.
Madura Food Festival disaksikan dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Tidak hanya itu, Eri juga antusias menyapa warga yang berkunjung dan melihat aksi live cooking koki hotel memasak Ayam Madun khas Madura.
Eri Cahyadi dengan lantang mengatakan, bahwa Surabaya memang kota dengan beragam macam suku dan budaya. Mereka biasa hidup berdampingan.
“Kalau kita bicara tentang Kya-kya, maka kita tidak bisa berpikir kepala ini, jika bukan masakan khas China. Tetapi di sisi lain, juga ada masakan khas madura,” tutur Eri saat memberikan sambutan di pembukaan Madura Food Festival, di Kya-Kya Kembang Jepun, Sabtu, 23 September 2023.
Dia menyebut ada sekitar 30 tenant makanan khas Madura yang ikut serta pada Madura Food Festival di kawasan Kya Kya Kembang Jepun. Melalui event ‘kuliner malam’ ini, Eri berharap bisa mempererat tali persaudaraan.
“Semoga ini bisa menggerakkan rasa persaudaraan di antara kita. Dan juga bisa memberikan tempat kuliner yang makin banyak di kota Surabaya,” ucap cak Eri.
Eri juga sebut Madura Food Festival memiliki potensi untuk memajukan UMKM kota Surabaya. “Saya yakin ketika ini terus bergerak dan berkembang. Maka UMKM di kota Surabaya akan menjadi luar biasa,” sebut mantan Kepala Bappeko ini.
Madura Food Festival dinilai Eri sebagai ajang promosi dan kenalkan masakan khas Madura. “Di Madura Food Festival ini. Kita jadi tahu, bahwa masakan khas Madura itu luar biasa di lidah kita dan sangat enak dinikmati,” ucapnya.
Baca Juga :Â Capres Dari PDIP Ganjar Pranowo Kunjungi Unitomo Surabaya
“Hari ini kita buka Madura Food Festival. Semoga kita semakin bisa, memahami, merasakan, menikmati semua makanan dari semua suku yang ada di kota Surabaya,” tandas wali kota Surabaya itu menutup sambutan pada pembukaan Madura Food Festival.
Sementara itu, seperti tidak menyia-nyiakan kesempatan, event kuliner unik ini diserbu ribuan warga yang tampak memadati kawasan kuliner Kya-Kya.

Respons positif terlihat dari antusias mereka yang menyantap makanan khas Madura sekaligus makanan khas Tiongkok secara bersamaan.
“Ramai sekali. Dari dulu memang Kya Kya ini identik dengan kawasan kuliner Tionghoa. Tetapi juga di sini banyak etnis lain kaya Madura dan Arab. Jadi ya banyak juga makanan khas mereka di sini,” tutur Aulia, pengunjung Madura Food Festival asal Sidoarjo.
Sementara itu, Aldida Dimas juga mengapresiasi pemerintah yang menyelenggarakan event kulineran ini. Menurutnya, ini agenda yang unik karena menggabungkan dua budaya yang berbeda.
“Ini jarang sekali terjadi. Penyelenggaraan cukup bagus. Namun sedikit yang perlu dievaluasi adalah fasilitas umum. Tempat duduk yang disediakan tidak seimbang dengan banyaknya warga yang berkunjung,” tutur pengunjung asal Jawa Tengah itu.
Madura Food Festival digelar selama 3 hari. Dari tanggal 22 September sampai 24 September 2023. Di event tersebut, tersedia bermacam makanan khas Madura yang dijual oleh puluhan pedagang. Seperti: Bubur Manggul, Edang Kobu, Nasi Adun, Bebek Hitam, Nasi Cumi dan beragam makanan khas Madura lainnya. via


