Mewujudkan Swasembada Gula: PT Petrokimia Gresik Dukung Sinergi dengan PT Sinergi Gula Nusantara melalui Program Makmur
Mojokerto, Nawacita – Untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi di tahun 2028 dan swasembada gula industri tahun 2030, PT Petrokimia Gresik siap mensupport PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Kerja sama dan harmoni antara kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diimplementasikan melalui Program Makmur.
Tujuan dari Program Makmur adalah memberikan pendampingan secara intensif kepada para petani dalam upaya meningkatkan pertanian berkelanjutan.
Program ini juga melibatkan seluruh rantai pasokan serta memanfaatkan teknologi terkini, dengan sasaran utama untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Program Makmur yang dijalankan oleh PT Sinergi Gula Nusantara mencakup berbagai wilayah pelaksanaan. Sampai bulan Juli 2023, untuk Pabrik Gula Gempolkrep di Mojokerto, Jawa Timur, telah melibatkan lahan seluas 5.628 Hektar dengan partisipasi dari 719 petani.
Kedua entitas tersebut bekerjasama dalam kegiatan panen dan penanaman di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto pada hari Rabu (9/8/2023).

“Mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023, diperlukan upaya konkret untuk mencapai kemandirian dalam pasokan gula konsumsi pada tahun 2028 dan kemandirian gula industri pada tahun 2030,” ucap Direktur Produksi dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara, Mahmudi, Rabu (9/8/2023).
Mahmudi menyampaikan, tugas PTNP Grup adalah mencapai kemandirian dalam produksi gula pada tahun 2028, dan rekomendasi yang sangat bagus adalah melalui Program Makmur. Ini adalah langkah luar biasa untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas.
Bersama-sama dengan para petani yang sekarang mencapai hasil 70 ton per hektar, kita sedang bergerak menuju target 90 ton per hektar.
“Pada saat ini, kita dapat melihat hasil yang mencapai 160 ton per hektar melalui pelaksanaan Program Makmur. Ini merupakan langkah positif dalam memenuhi tanggung jawab kita terhadap pembangunan negara,” paparnya.
Menurutnya, saat ini produksi gula kita 2,3 juta ton, tahun 2028 kira memiliki target 4,6 juta ton. Ini bisa kita akselarasi yaitu melalui perluasan lahan, atau eksistensifikasi. Yakni dengan PTPN Group, dalam hal ini SGN harus menambah luasan 179 ribu hektar.
“Kebutuhan gula nasional adalah 3,2 ton pertahun. Saat ini angka produksi gula di Indonesia masih butuh untuk ditingkatkan. Maka, peningkatan produktivitas, luasan lahan,
penyediakan Bioetanol 1,2 juta kiloliter, peningkatan rendemen adalah hal yang menjadi tugas besar PT SGN di bawah PTPN Group,” katanya.
Sementara itu, Dirut PT Petrokomia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, dalam naungan Pupuk Indonesia Holding Company, PT Petrokimia Gresik memiliki komitmen untuk terus memperkuat sinergi dan kerja sama yang lebih baik.
Baca Juga: Penanganan Krisis Kekeringan di Tiga Desa Mojokerto: BPBD Ajukan Dana BTT Rp 250 Juta
“Untuk meningkatkan produktivitas dari kebutuhan gula konsumsi di Indonesia, maka PT Petrokimia bersama anak perusahaan kami PT Petrokimia Kayako dan PT Petrosida untuk penyedia pestisida. Selain itu kami juga menyiapkan mobil uji tanah, untuk treatment tanah sehingga kami memberikan kapur pertanian,” terangnya.
Pihaknya juga telah menyediakan pupuk tersendiri guna menyiapkan peningkatan produktivitas tebu. Pupuk tersebut bernama Petroken yang tercipta dari hasil penelitian PT Petrokimia Gresik dan tahun ini akan di gunakan di tanah demplot ini.
“Jadi, kami kedepannya akan siap mensupport bersama PT SGN dan tentunya kami siap berkontribusi untuk peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani,” tandasnya.
Dwi Satriyo Annurogo menambahkan, dalam Perpres nomor 40 tahun 2023 tersebut terus terjadi peningkatan produktifitas dan rendemen. Dengan itu, ia berharap tugas Presiden RI agar swasembada gula ini dapat tercapai.
“Ini kami dapatkan dari 120 ton per hektar, terjadi kenaikan menjadi 160 ton per hektar, ditambah rendemen ini juga naik dari 7,35 menjadi 8,5 persen. Artinya dari sisi produksi naik, angka rendemennya juga naik,” tukasnya.


