Hati-hati, Salah Gunakan Produk Skincare Bisa Rusak Skin Barrier
Jakarta, Nawacita | Salah gunakan produk kecantikan atau skincare dapat menimbulkan iritasi atau merusak skin barrier. Hal ini dijelaskan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin Dr dr Fitria Agustina SpKK FINSDV FAADV bahwa kesalahan dalam menggunakan produk perawatan yang mengandung bahan iritatif, dapat merusak pertahanan kulit.
“Kandungan skincare yang lebih iritatif, jangan hanya berpikir tentang sabun yang buruk, tetapi bisa juga mengganggu atau merusak skin barrier,” ujar dokter spesialis dermatologi dan venereologi Sabtu (5/8/2023).
Fitria menjelaskan bahwa pertahanan kulit terdiri dari lima komponen, yaitu pertama, microbial barrier, di mana sel mikrobial menjaga kesehatan kulit. Selanjutnya, ada physical barrier, imunological barrier dengan fungsi pertahanan tubuh pada kulit, chemical barrier, dan neuro sensori barrier untuk memberikan peringatan pada kulit terhadap suatu penyakit.
Dengan menjaga kelima komponen pertahanan kulit tersebut, kulit akan tetap sehat dan tahan terhadap risiko kerusakan kulit.
Namun lanjut Fitria, skin barrier akan rusak jika menggunakan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan kondisi kulit. Contohnya adalah penggunaan sabun dengan antiseptik yang tinggi, yang dapat membunuh sel mikrobiom, atau penggunaan krim dengan kandungan tertentu yang digunakan berlebihan.
“Benar kita dapat menggunakan asam salisilat saat berjerawat, tetapi jika digunakan secara berlebihan dan dikombinasikan dengan produk yang mengandung AHA, ditambah dengan retinol, akan menyebabkan over exfoliate dan menyebabkan kerusakan pada skin barrier,” lanjut Fitria.
Dijelaskan lebih lanjut, untuk cuaca panas dan polusi, sebaiknya memperhatikan tiga dasar perawatan kulit, yaitu menggunakan sabun cuci muka yang sesuai dengan kondisi kulit, kemudian menggunakan pelembab yang disarankan untuk setiap jenis kulit, dan selalu menggunakan tabir surya.
Baca Juga: Amankah Gonta-Ganti Skincare? Ini Penjelasannya
Selain perawatan kulit dari luar, Fitria menegaskan bahwa kulit juga harus dirawat dari dalam, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga hidrasi yang cukup, dan menjalani pola hidup yang sehat.
“Penting untuk menjaga pola hidup, waktu istirahat, melakukan olahraga, menghindari kebiasaan buruk seperti minum alkohol, begadang, dan merokok sehingga hasil perawatan kulit menjadi lebih optimal,” katanya.
Fitria menyarankan untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hindari diet yang berlebihan, kenali jenis kulit terutama jika memiliki masalah kulit yang diturunkan, dan kelola emosi dengan baik karena dapat memengaruhi kesehatan kulit. brtst
