Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMPekan ASI Sedunia 2023: Khofifah Dorong ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting Di...

Pekan ASI Sedunia 2023: Khofifah Dorong ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting Di Jatim 

Pekan ASI Sedunia 2023: Khofifah Dorong ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting Di Jatim

Surabaya, Nawacita – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya peran ibu dalam memberikan ASI Eksklusif sebagai salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal itu ia sampaikan pada momen Pekan Menyusui Sedunia 2023 yang diperingati mulai tanggal 1 hingga 7 Agustus 2023 hari ini  dengan mengusung tema _Enabling Breastfeeding Making a Difference for Working Parents_.

“Meski hari ini hari terakhir Pekan Menyusui Sedunia 2023, tapi hari ini merupakan hari memulai melakukan gerakan bersama secara masif memberi semangat para ibu untuk memberikan ASI Ekslusif. Termasuk para ibu yang juga aktif bekerja, harus  punya komitmen  untuk memberikan ASI Eksklusif,” kata Bunda Khofifah, Senin (7/8/2023).

- Advertisement -

“Pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan akan menjadikan anak-anak kita kuat dan sehat dan membantu pemberian kecukupan gizi. Yang tentunya akan membantu mencegah stunting, tumbuh kembangnya juga sehat dan menjadikan mereka menjadi  SDM berkualitas,” lanjutnya.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Melepas Ekspor Perdana 15 Ton Rumput Laut

Untuk mewujudkan hal itu, Bunda Khofifah pun mengimbau masyarakat dan lingkungan untuk memberikan dukungan agar ibu bisa berhasil memberikan ASI Ekslusif. Agar semua ibu memiliki kesempatan yang sama dalam menyusui, baik para ibu yang bekerja atau ibu rumah tangga. Pesan yang disampaikan Gubernur Khofifah ini pun sejalan dengan apa yang dipesankan oleh WHO untuk memberikan dukungan pada ibu menyusui.

Sebagai upaya menunjang para ibu menyusui, di lingkungan Pemprov Jatim Bunda Khofifah pun telah memberikan perhatian khusus ketersediaan ruang laktasi di tempat kerja dan fasilitas umum (fasum).

Pekan ASI Sedunia 2023: Khofifah Dorong ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting Di Jatim 

“Pemprov Jatim tidak hanya membuat kebijakan untuk pengupayaan pemenuhan gizi dan penyediaan konselor ASI saja. Tapi yang juga menjadi _concern_ kami adalah agar semua tempat kerja dan fasilitas umum menyediakan ruang laktasi,” ujarnya.

“Ini sebagai dukungan terhadap para ibu yang bekerja agar tetap bisa memberikan ASI ekslusif. Jadi harus disediakan tempat dan waktu untuk menyusui, baik di tempat kerja dan di ruang publik lainnya. Semua ibu perannya sama mulianya,” sambung Bunda Khofifah.

Hal ini terbukti dengan adanya 3.271 Kelompok Peduli ASI (KP-ASI), 1.632 Konselor ASI, dan 961 ruang laktasi yang tersebar di 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Baca Juga : Gubernur Jatim Perpanjang Dermaga dan Perluas Gudang di Pelabuhan Probolinggo guna  Tingkatkan layanan transportasi laut

Untuk itu Bunda Khofifah pun mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk turut peduli dengan ibu menyusui. Ia berpesan agar masyarakat memberikan perhatian serta bekerjasama dengan petugas kesehatan dan para kader TP-PKK dalam kunjungan rumah dan pengawasan kepada ibu menyusui serta kelompok berisiko stunting.

“Kepedulian terhadap ibu yang menyusui dan anak-anak ini harus dibangun bersama mulai dari lingkungan terdekat,” pesannya.

“Jenguklah saudara , tetangga dan mereka  yang memiliki anak bayi dan tengah menyusui. Tengoklah para tetangganya yang menyusui. Kami berharap dari kepedulian-kepedulian ini ada inovasi berbasis kearifan lokal untuk mendukung praktik menyusui,” sambungnya.

Dari berbagai upaya tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatatkan di tahun 2022 persentase bayi usia s/d 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif berjumlah 69,72%. Ditambah, persentase bayi baru yang lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sebesar 69,22%.

dn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru