Pameran “Little Dreamers Art Exhibition” Tampilkan Karya Inspiratif Seniman Cilik dari Zumenart

Surabaya, Nawacita  – Pameran seni “Little Dreamers Art Exhibition” yang diadakan di Surabaya, tanggal 6 Agustus 2023. Pameran ini menampilkan 63 karya seni para seniman cilik dari Zumenart, yang berkolaborasi dengan penulis buku untuk menjadi ilustrator buku cerita trilingual.

Dari 63 karya seni yang ditampilkan, 9 merupakan hasil karya anak berkebutuhan khusus dari House of Hope yang bekerja sama dengan Zumenart.

Rangkaian acara dimulai dengan press conference pada pukul 15.00 WIB di lobby hotel, diikuti dengan pembukaan pameran pada pukul 16.00 WIB.

Pameran ini akan berlangsung pada tanggal 6-13 Agustus 2023 di Lobby Hotel DoubleTree by Hilton, Surabaya.

Pada pembukaan acara pada 6 Agustus, delapan anak berkebutuhan khusus dan tiga pendamping dari House of Hope hadir untuk merayakan momen bersejarah ini.

Anak-anak yang hadir adalah Marthen, Christian, Cindy Evelyn, Cindy Sujono, Alex, Rizqi, Trevor, dan Julio. Hanya Kenneth yang absen pada acara itu

‘‘Little Dreamers Art Exhibition‘‘ adalah panggung seniman cilik mengekspresikan imajinasi dan bakat seni, serta menghadirkan karya-karya memukau dan inspiratif.

Setiap karya mencerminkan kolaborasi Zumenart dan penulis buku, membuat cerita trilingual semakin hidup dengan ilustrasi memukau. Dalam acara pembukaan pameran ini, anak-anak dipanggil maju untuk menerima apresiasi atas usaha kreatif mereka.

Sesi foto bersama dengan seniman cilik juga akan menjadi momen berharga dalam acara ini. Ketua House of Hope, Mr. Noel, memberikan sambutan. Hadirkan hadiah spesial untuk acara istimewa Anda.

Irene Ridjab, Founder House of Hope, menyebut buku “Little Dreamers” istimewa karena menghadirkan karya anak-anak berkebutuhan khusus, seperti autisme, down syndrome, dan slow learning. Ilustrasi di dalamnya adalah hasil goresan tangan mereka yang kreatif dan indah.

Kami ingin mengajak masyarakat melihat potensi anak berkebutuhan khusus dan memberi keceriaan kepada para pembaca.”Pungkas Irene

Menurut Irene Ridjab, “Little Dreamers” adalah buku yang istimewa karena berisi karya anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme, down syndrome, dan slow learning.

Bagian ilustrasi dalam buku ini adalah hasil goresan tangan mereka yang kreatif dan indah. Melalui karya ini, kami ingin mengajak masyarakat melihat potensi luar biasa anak-anak berkebutuhan khusus dan memberikan nilai dan keceriaan kepada para pembaca. Irene mengakhiri.

Zumenart mengadakan Pameran Seni menampilkan karya illustrator buku cerita anak-anak. Tahun 2023 merupakan pameran ke-3, setelah sebelumnya diadakan di Galeri Faber Castell Surabaya dan Lobby Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya.

Baca Juga : 59 anak kembali unjuk karya dalam pameran “My Art Journey” yang digagas Zumenart

Bulan Mei 2022, Faber Castell, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dalam acara dengan tema tokoh favorit buku cerita. 50% dari penjualan lukisan akan digunakan untuk membeli buku sekolah untuk TK dan SMA di Kupang – NTT.

Pada tahun yang sama, pemeran ke-2 bekerja sama dengan Zoleka Indonesia dan Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya memberikan perhatian khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Pameran seni “Little Dreamer” diselenggarakan oleh Zumenart bekerja sama dengan berbagai pihak seperti House of Hope, Zoleka Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Paulina Chan Music Course, Red Nose Indonesia, Badut Surabaya Kumis, UD Sahabat Jaya, Laa Ballons, Gendhis Seserahan, Kulagoods Coffee, dan Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya.

Pameran seni di Hotel DoubleTree by Hilton dapat disaksikan pada pukul 16:00 WIB hingga 18.00 wib di 360^o Hotel DoubleTree by Hilton dan juga dapat diikuti langsung melalui akun Instagram @zumenart. Pameran ini terbuka untuk umum di lobby hotel sampai dengan tanggal 13 Agustus 2023.

Pameran Seni Zumenart 3 “Little Dreamer” menampilkan 63 karya seni berbagai media termasuk water color, akrilik, pensil warna, caryon, dan digital. Karya seni ini dibuat oleh anak-anak rentang umur 4-24 tahun, termasuk 13 anak berkebutuhan khusus dari House of Hope.

Judul “Little Dreamer” dipilih untuk mengilustrasikan mimpi dan harapan masa depan anak-anak yang menekuni talenta menggambar. Anak-anak bisa jadi pelukis serta illustrator buku cerita, menjanjikan masa depan bagi mereka yang belajar menggambar.

Pameran Zumenart menghargai kerja keras anak-anak dalam seni dengan tidak menyelenggarakan lomba karena seni bersifat luas dan tidak terbatas pada penilaian subjektif. Dalam menikmati karya seni, persepsi orang berbeda. Lukisan menarik bagi beberapa orang tapi tidak bagi yang lain.

Inti pameran Zumenart adalah menghargai proses menciptakan karya seni. Lomba dapat membatasi kreativitas dan minat anak serta menghambat pengembangan diri mereka. Setiap proses pembelajaran memiliki nilai dan seharusnya dihormati.

Zumenart mengangkat fenomena perundungan/bullying pada anak-anak yang dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan kejiwaan mereka. Anak korban bullying perlu saluran positif untuk mengungkapkan emosi, seperti melalui melukis/gambar dan membuat buku.

Pada pembukaan acara, Zumenart mengundang penulis mili book yang menyalurkan kesedihannya karena kehilangan anak untuk menulis buku cerita yang membagikan dan memberi kekuatan kepada anak-anak korban bullying.

Pameran ini membuat buku cerita anak-anak untuk mengembangkan jiwa enterprenur peserta. Keuntungan penjualan buku seluruhnya untuk illustrator. Penulis buku cerita anak, Ari Saptaji, telah menulis lebih dari 30 judul buku/novel.

Buku ini ditulis dalam 3 bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Mandarin) dan berisi 6 cerita untuk anak-anak usia balita hingga 11 tahun. Irma Limena, seorang dosen bahasa Mandarin dari Universitas Swasta di Surabaya, juga terlibat dalam pembuatan buku ini.

Cetakan pertama Agustus 2023, 280 eksemplar buku cerita anak, harganya Rp 135.000 per eks. Aksi sosial/charity pameran ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim.

Anak-anak peserta pameran dapat memberi buku cerita ke 40 perpustakaan di Jawa Timur termasuk di Surabaya. Masyarakat bisa baca buku ramah anak di perpustakaan tersebut.

Dn