10 Mitos dan Fakta ASI yang Beredar di Masyarakat, Bunda Harus Tahu!
Jakarta, Nawacita | Air susu ibu (ASI) menjadi makanan alami bagi bayi yang baru lahir. Simak beberapa mitos dan fakta ASI yang beredar di masyarakat. ASI memiliki kandungan nutrisi tinggi yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bayi baru lahir hingga usia menginjak 2 tahun. Konsumsi ASI sangat memengaruhi tumbuh kembang sang buah hati.
Mitos yang beredar di masyarakat sering kali merugikan karena tidak terbukti secara ilmiah dan berdampak negatif pada buah hati. Bagaimana fakta sesungguhnya?

Berikut mitos dan fakta seputar ASI yang beredar di masyarakat:
- Mitos: ASI pertama (kolostrum) tidak berguna dan harus dibuang.
Fakta: Kolostrum adalah cairan pertama yang dihasilkan oleh payudara ibu, dan sangat penting karena mengandung banyak nutrisi, antibodi, dan faktor perlindungan untuk bayi yang baru lahir. - Mitos: ASI tidak perlu diberikan pada bayi prematur.
Fakta: ASI sangat penting bagi bayi prematur karena mengandung nutrisi khusus yang membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. - Mitos: Ibu harus makan banyak makanan pedas atau berlemak untuk meningkatkan produksi ASI.
Fakta: Pola makan yang seimbang dan sehat lebih penting daripada makanan pedas atau berlemak dalam produksi ASI. Minum banyak air dan makan makanan bergizi dapat membantu meningkatkan produksi ASI. - Mitos: Bayi perlu minum air selain ASI.
Fakta: Tidak perlu memberikan air tambahan pada bayi yang masih menjalankan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kelahiran. ASI sudah mengandung cukup air yang dibutuhkan oleh bayi. - Mitos: Wanita dengan payudara kecil memiliki produksi ASI yang kurang.
Fakta: Ukuran payudara tidak memiliki kaitan langsung dengan kemampuan produksi ASI. Produksi ASI lebih banyak dipengaruhi oleh stimulasi dan permintaan bayi. - Mitos: ASI tidak mencukupi, jadi lebih baik memberikan susu formula.
Fakta: Kebanyakan ibu dapat memproduksi cukup ASI untuk bayi mereka jika memberikan ASI secara sering dan efektif. Pemberian susu formula sebaiknya hanya dilakukan jika ada indikasi medis atau jika ASI tidak tersedia. - Mitos: ASI tidak bergizi setelah beberapa bulan pertama.
Fakta: Nutrisi dalam ASI tetap bermanfaat dan penting sepanjang masa menyusui. ASI berubah sesuai kebutuhan bayi seiring pertumbuhannya. - Mitos: Ibu dengan penyakit tertentu tidak boleh menyusui.
Fakta: Banyak ibu dengan penyakit kronis masih dapat menyusui dengan aman. Sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk menentukan apakah ASI aman dalam situasi kesehatan tertentu. - Mitos: Semua masalah kesehatan bayi dapat diatasi dengan ASI.
Fakta: Meskipun ASI memiliki banyak manfaat kesehatan, tidak semua masalah kesehatan bayi dapat diatasi hanya dengan ASI. Dalam beberapa kasus, perlu penanganan medis lebih lanjut. - Mitos: Bayi yang sering menyusui, tandanya produksi ASI sedikit.
Fakta: ASI sangat cair sehingga mudah dicerna bayi, oleh karena itu bayi akan lebih cepat lapar. Maka bila bayi mengkonsumsi ASI setiap 2-3 jam sekali masih tergolong wajar.
brtst


