Home DAERAH Peserta Internasional Ikuti Pelatihan Program KB di Indonesia.

Peserta Internasional Ikuti Pelatihan Program KB di Indonesia.

0
Peserta Internasional Ikuti Pelatihan Program KB di Indonesia.

Peserta Internasional Ikuti Pelatihan Program KB di Indonesia

Surabaya, Nawacita – Peserta pelatihan internasional Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Kemitraan Strategis antara Pemerintah dan Tokoh Agama Islam bidang Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana, Pencegahan Perkawinan Anak dan Penurunan Stunting pada hari kedua Selasa (25 Juli 2023), fokus memperdalam peran tokoh muslim dalam kesuksesan program KB di Indonesia.

Dr. Samidjo pemateri pertama memaparkan hal yang membuat keberhasilan keluarga berencana.

Komitmen pimpinan dari Pusat hingga Desa (presiden memberikan instruksi KB), Keluarga berencana gerakan sosial, termasuk partisipasi tokoh agama dan Integrasi KB dengan program pembangunan lainnya : gizi, pendapatan, Posyandu (pos kesehatan terpadu dan KB.” jelasnya

Pemerintah Indonesia berupaya mendukung program KB yang berhasil menurunkan TFR 2,18 di tahun 2022.

Baca Juga : BKKBN Kolaborasi Dengan TNI AL Lakukan Program Keluarga Keren Bebas Stunting di Madura, 

“Caranya antara lain dengan membangun kemitraan strategis dengan tokoh agama Islam, membina kemitraan, melakukan pertukaran tampilan antara tokoh agama islam yang berbeda, membangun kapasitas, menggunakan strategi lintas agama, dan strategi insentif. ” terangnya

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan tokoh lintas agama untuk mendirikan forum kependudukan dan pembangunan, yang memberikan layanan komunikasi dan edukasi kepada followers agama masing-masing.” imbuhnya

Peserta Internasional Ikuti Pelatihan Program KB di Indonesia.

Ketua MUI Jawa Timur, KH. Ma`ruf Khozin menjelaskan fatwa KB Jatim.

“Metode Azl dinilai masih memiliki kegagalan dan merupakan dalil pokok dalam program KB. Tujuan KB adalah mencegah risiko kesehatan dan perawatan anak dengan mengurangi kehamilan berulang dan mengurangi beban bagi ibu. Masalah anak dan ibu, kata beliau.” beber dia

Baca Juga : BKKBN Latih 24 Bidan Angkatan Kelima untuk Meningkatkan Pelayanan Kontrasepsi

Metode vasektomi dan tubektomi boleh steril dengan rekomendasi dokter, terutama jika berkaitan dengan kesehatan ibu. Peserta sangat antusias mendengar paparan narasumber. Salah satunya Susma dari Malaysia.

“Mengatasi Batasan di Indonesia memiliki 17.000 pulau lebih, bagaimana mengatasi keterbatasan tersebut terutama di pedesaan, metode apa yang dilakukan di pedesaan itu di tempat sangat terbatas dan aksesnya sangat terbatas, bagaimana mengatasinya?,” tanyanya

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional, Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM, MPS, MA menjelaskan bahwa BKKBN memberikan Upaya lebih untuk desa atau wilayah terpencil.

“Misal bidan apung, dokter yang mengunjungi tempat-tempat yang terpencil, yang belum memiliki poskesdes atau puskesmas sehingga menjaga program KB tetap baik,” jawabnya.

DN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here