Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMUsulan Formasi P3K di Kota Mojokerto, Guru Honorer Jadi Prioritas

Usulan Formasi P3K di Kota Mojokerto, Guru Honorer Jadi Prioritas

Usulan Formasi P3K di Kota Mojokerto, Guru Honorer Jadi Prioritas

Mojokerto, Nawacita – Meski telah memastikan mengusulkan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk formasi guru di 2023 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan tetap memprioritaskan tenaga pendidik honorer untuk diberi kesempatan mengikuti seleksi calon aparatur sipil negara.

“Meski telah mendapat tambahan tenaga guru tahun ini, namun kebutuhan tenaga pendidik masih menjadi target untuk segera dipenuhi,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto, Amin Wachid, Sabtu (22/7/2023).

Amin mengatakan, tenaga honorer akan tetap menjadi prioritas, bahkan pihaknya kembali mengajukan 59 formasi tenaga pendidik yang berdasarkan masa kerja maupun linieritas ijazah.

- Advertisement -

“Jumlah usulan kuota telah disesuaikan berdasarkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) pemetaan guru P3K. Dari total 59 formasi yang diajukan, sekitar 70 persen diantaranya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan guru di jenjang SMP negeri, sementara 30 persen lainnya untuk jenjang SD negeri,” ucapnya.

Selain itu, kebutuhan formasi guru juga telah diajukan melalui aplikasi e-formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bersamaan dengan usulan pengadaan P3K pada formasi jabatan lainnya.

Guru Honorer
Walikota Mojokerto saat melantij pejabat ASN dan PPPK guru. (Foto : dok.Kominfo Kota Mojokerto)

Sebelumnya. sebanyak 129 P3K jabatan fungsional guru telah menerima petikan Surat Keputusan (SK) sebagai hasil seleksi tahun 2022. Setiap penerima berasal dari peserta prioritas yang beragam, termasuk tenaga pendidik yang memenuhi nilai ambang batas pada seleksi P3K guru tahun 2021, tenaga honorer kategori dua (THK-II), guru non-ASN, lulusan pendidikan profesi guru (PPG), hingga para lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik).

Amin menambahkan, Jumlah P3K di tahun 2021 sebanyak 90 orang, sedangkan pada tahun 2022 tercatat sebanyak 129 orang P3K.

“Dengan usulan tersebut, diharapkan target untuk memenuhi kebutuhan guru di tahun 2024 dapat terwujud. Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 219 P3K telah berhasil menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Mojokerto,” ujarnya.

Meskipun masih dalam proses pengajuan, Amin menegaskan bahwa kebutuhan akan tenaga pendidik telah sementara terpenuhi oleh guru tidak tetap (GTT). Bahkan, mulai tahun depan, upah para tenaga honorer di sekolah negeri akan mengalami peningkatan.

“Saat ini, honorarium untuk mereka adalah sebesar Rp 1.750.000 per bulan, tetapi mulai tahun depan akan naik menjadi Rp 1.950.000 per bulan. Hal ini berarti ada kenaikan sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi masing-masing dari mereka. Selain itu kenaikan honorarium ini juga berlaku bagi pegawai tidak tetap (PTT),” tandasnya. Fio Atmaja

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru