Wednesday, December 24, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisBan Alat Berat Tambang Langka, Pengusaha Batu Bara Mulai Kuatir

Ban Alat Berat Tambang Langka, Pengusaha Batu Bara Mulai Kuatir

Ban Alat Berat Tambang Langka, Kementerian ESDM Lakukan Antisipasi

JAKARTA, Nawacita – Ban Alat Berat Tambang Langka, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa industri batu bara di dalam negeri saat ini tengah menghadapi kelangkaan ban alat berat.

Hal ini pun berpotensi mengganggu jalannya kegiatan produksi batu bara. Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif membeberkan bahwa produksi batu bara hingga semester 1 ini masih berjalan seperti biasanya.

Namun demikian, saat ini pemerintah tengah mengantisipasi adanya kelangkaan ban peralatan alat berat yang ada di tambang. “Sekarang kita antisipasi kekurangan ban. Ban untuk alat berat, itu kan masih belum beres impornya, jadi mulai ketar-ketir,” kata Irwandy saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (21/7/2023).

- Advertisement -

Oleh sebab itu, saat ini Kementerian ESDM tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian agar persoalan tersebut dapat segera teratasi. Mengingat, Indonesia mempunyai target produksi tahunan yang telah ditentukan.

Baca Juga: Produsen Batu Bara Terbesar di Usia ke-50, PT BUMI Tetap Eksis

Produksi Batu Bara Capai 56 Persen

“Ini soal prosedur saja. Sekarang lagi koordinasi antar Kementerian, jadi sudah diperintahkan ke Minerba untuk melakukan koordinasi,” kata dia. Mengutip modi,esdm.go.id, produksi batu bara hingga 21 Juli 2023 ini sudah mencapai 389,30 juta ton atau mencapai 56,05% dari target produksi batu bara tahun ini.

Ban Alat Berat Tambang Langka
Ban Alat Berat Tambang Langka, Kementerian ESDM Lakukan Antisipasi.

Adapun dari hasil produksi tersebut, tercatat penjualan batu bara sudah mencapai 231,87 juta ton atau 33,39%. Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Lana Saria mengatakan target produksi batu bara di tahun 2023 sebesar 694,5 juta ton.

Target ini lebih tinggi dibandingkan pada target produksi di tahun 2022 lalu yang sebesar 663 juta ton. “Target produksi 2023: 694,5 juta ton,” ujar Lana saat dihubungi media, dikutip Jumat (20/1/2023).

Dari target tersebut, Lana mengatakan sebanyak 176,8 juta ton ditargetkan untuk konsumsi dalam negeri. Sedangkan, sisanya sebanyak 517,7 juta ton ditargetkan akan diekspor.

“176,8 juta ton,” jawab Lana saat ditanya mengenai berapa target Domestic Market Obligation (DMO) atau konsumsi dalam negeri batu bara di tahun 2023.

cnbnws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru