Surabaya, Nawacita – Beberapa investor nasional mulai menanamkan modalnya di kawasan Bangkalan Madura. Terutama di sisi barat wilayah Bangkalan. Baru-baru ini, sebuah perusahaan pembuat kapal besar telah melakukan investasi di wilayah tersebut.
Mohammad Nasih Aschal, Anggota DPRD Jatim Komisi C, mengatakan kehadiran investor baru ini menegaskan sisi barat Bangkalan layak digunakan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) yang merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus lainnya di Jawa Timur. .
“Tentu dipahami bahwa hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura khususnya di Bangkalan. Karena berinvestasi di salah satu galangan kapal ini membuka lapangan kerja, menarik tenaga kerja lokal, meningkatkan perekonomian lokal dan membantu meningkatkan perekonomian daerah galangan kapal tersebut,” Hal itu disampaikan politisi NasDem ini pada Senin 17 Juli 2023. Nasih Aschal mengatakan cara tercepat untuk menciptakan lapangan kerja saat ini adalah melalui industrialisasi. “Jika $1 triliun mengalir melalui industri, itu setara dengan tersedianya 1.000 pekerjaan,” katanya.
Menurutnya, pada masa perekonomian saat ini tanpa industri akan sulit dan laju perekonomian akan melambat sehingga tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan semakin sulit. “Satu-satunya pilihan adalah mempertahankan KEK Bangkalan Barat untuk memajukan industrialisasi kawasan tersebut,” jelas Bangkalan.
Terletak di pesisir barat kota Bangkalan, kawasan ini semakin menarik minat para pebisnis, terutama dari industri galangan kapal. Teranyar, PT Aatikah Lubnaa yang memiliki lahan seluas 4,5 hektare di Desa Ujungpiring mulai melakukan persiapan penyelesaian perizinan usaha. Perusahaan tersebut bergabung dengan tiga perusahaan galangan kapal lainnya yang sudah beroperasi di pantai barat. Yaitu PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, PT Triwarako dan PT Galangan Samudra Madura.
Perusahaan galangan kapal lainnya juga berkembang pesat di kawasan pelabuhan Kamali, di wilayah Kalam. Seperti PT Ben Santosa, PT Madura Shipyard (Gapura) dan PT Bintang Timur Samudera. Perlu diketahui bahwa perusahaan tersebut merupakan galangan kapal yang hanya melakukan perawatan dan perbaikan rutin kapal perang TNI AL bahkan memproduksi kapal perang baru. Yud/rgo


