Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMPerubahan Iklim : Hujan Musim Kemarau Intai Kabupaten Mojokerto

Perubahan Iklim : Hujan Musim Kemarau Intai Kabupaten Mojokerto

Perubahan Iklim : Hujan Musim Kemarau Intai Kabupaten Mojokerto

Mojokerto, Nawacita – Beberapa daerah di Jawa Timur berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Hal ini didasarkan dari pernyataan Badan Meteorologi, Kilimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas I Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut BMKG beberapa daerah di antaranya Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.

Pada periode 7 Juli hingga 13 Juli 2023, beberapa daerah tersebut menurut keterangan BMKG akan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi (hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es, dan genangan air).

- Advertisement -

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abd Khakim mengatakan, meski wilayah Kabupaten Mojokerto tidak tertulis dalam keterangan BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan perubahan cuaca.

Baca Juga: Libur Idul Adha, Kunjungan Wisata di Mojokerto Mengalami Kenaikan

“Meski dalam keterangan BMKG Mojokerto tidak disebut, namun bukan berarti harus kendor, dan harus tetap waspada,” ucapnya, Senin (10/7/2023).

Khakim menjelaskan, meski belum masuk daftar daerah berpotensi bencana hidrometeorologi, beberapa kawasan di Kabupaten Mojokerto terpantau sempat mengalami hujan. Hal ini tentu menjadi anomali saat masuk musim kemarau.

“Musim kemarau bukan artinya tidak ada hujan sama sekali, karena dalam beberapa hari terakhir memang sempat terjadi hujan di Mojokerto padahal musim kemarau,” terangnya.

Meski demikian, BPBD Mojokerto tetap mengingatkan bencana hidrometeorologi bisa saja terjadi di Kabupaten Mojokerto. “Becana bisa kapan saja mengintai 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

Khakim menambahkan, ada lima kecamatan yang masuk dalam kategori rawan bencana longsor. Lima daerah tersebut meliputi, Kecamatan Pacet, Trawas, Ngoro, Gondang, dan Jatirejo.

“Upaya mitigasi juga ditempuh BPBD Kabupaten Mojokerto bersama elemen masyarakat dengan sosialisasi, simulasi, hingga alat deteksi dan peringatan bencana sudah dipasang di beberapa tempat,” imbuhnya.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru