Satu Jamaah Kloter 81 Mojokerto Dari Kabupaten Sidoarjo Berpulang di Tanah Suci

Mojokerto, Nawacita – Seorang jemaah haji dari Kabupaten Mojokerto dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (7/7/2023) dini hari. Murzuq (61), yang berasal dari Desa Banjarwungu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, adalah bagian dari kelompok terbang (kloter) 81 embarkasi Surabaya (SUB).

Almarhum meninggal di Rumah Sakit King Faisal, Makkah, Arab Saudi pada pukul 00.35 Waktu Arab Saudi (WAS). Dia telah dirawat intensif selama tiga hari karena penyakit lever dan ginjal yang kambuh.

Sebelumnya, almarhum dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh sakit dan pembengkakan pada kaki. Selama itu, dia juga tidak memiliki nafsu makan dan sering merasa mual.

Pada Selasa (4/7/2023), Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) memutuskan untuk mengarahkan almarhum ke rumah sakit karena kondisinya semakin memburuk. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari, akhirnya almarhum meninggal dunia.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam mengatakan, almarhum mengalami pembengkakan pada kakinya dan juga merasa mual ketika mencoba makan. Pada Jum’at (7/7/2023) jenazahnya disalati di Masjidil Haram.

“Almarhum adalah seorang jemaah haji yang melakukan mutasi dari Sidoarjo ke Mojokerto dan berangkat haji bersama istrinya,” kata Tamam saat di konfirmasi, Sabtu (8/7/2023)

Menurutnya, selama berada di tanah suci, almarhum telah melaksanakan semua rukun dan wajib haji, termasuk Wukuf, mabit, dan melempar jumrah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

“Almarhum juga melakukan tawaf ifadah dan Sai di Masjidil Haram dan antara Shafa-Marwah,” ungkapnya.