Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMDampak Kemarau Panjang, Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Kekeringan Air Bersih di Mojokerto

Dampak Kemarau Panjang, Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Kekeringan Air Bersih di Mojokerto

Dampak Kemarau Panjang, Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Kekeringan Air Bersih di Mojokerto

Mojokerto, Nawacita – Dalam rangka penyaluran bantuan air bersih, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto meninjau lokasi dampak kekeringan yang terjadi di, Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/6/2023).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meninjau langsung lokasi yang terdampak kekeringan di Dusun Kandangan.

Bupati Mojokerto, Ikhfina Fahmawati mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Mojokerto, mengucapkan sugeng rawuh kepada Gubernur Jawa Timur.

- Advertisement -
Gubernur Jawa timur dan Bupati Mojokerto saat menyalurkan bantuan air bersih di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi Mojokerto. (Foto : Fio Atmaja)
Gubernur Jawa timur dan Bupati Mojokerto saat menyalurkan bantuan air bersih di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi Mojokerto. (Foto : Fio Atmaja)

“Wilayah Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi termasuk wilayah yang berada di ujung timur Kabupaten Mojokerto dan letaknya berada di atas ketinggian tepatnya di lereng utara Gunung Penanggungan,” ucapnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa menyampaikan hari ini ada kesempatan untuk memberikan bantuan air bersih, ini kebutuhan sehari-hari rata 10 kali tangki atau sebesar 4000 liter air tangki.

“Pendistribusian air bersih di bagi disepanjang jalan yang terdapat tandon yang nantinya bisa di gunakan oleh masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi untuk menghadapi Karhutlah dan kekeringan di Jawa Timur, ada 1617 dusun di Jawa Timur, dari 1617 dusun ada yang potensial mengalami kekeringan, baik kekeringan akut, sedang dan langkah.

Satu dari 1617 itu ada di Dusun Kandangan, lalu desanya 844 desa, satu dari 844 desa itu adalah Desa Kunjorowesi, kemudian total kecamatan di jawa timur 777 yang potensial mengalami kekeringan ada 221 kecamatan.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Lakukan Pemantapan Jemaah Calon Haji 2023

“Petanya sudah sangat detail, oleh karenanya intervensinya membutuhkan kegotongroyongan dan kebersamaan antara pemprov, pemkab, kecamatan, desa, dusun, relawan semuanya saya mohon kita menjaga kekompakan guyub rukun,” ujarnya.

Masih kata Khofifah (sapaan akrabnya, red) sebelumnya telah dibangun sumur artersis yang sudah di ujicoba disini, tetapi pada kedalaman 40 meter menemukan bebatuan.

“Biasa kita menerapkan ujicoba, namun tidak semua berjalan dengan valid karena pada kedalaman tertentu terdapat bebatuan sehingga tidak digunakan atau dalam kedalaman tersebut ada air namun kandungan garamnya tinggi bahkan biasanya juga ada yang mengandung minyak tinggi,” tandasnya.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru