Thursday, December 25, 2025
HomeTOKOHOPINIMahasiswa KKN Arsitektur ITS Belajar Langsung Kerajinan Keramik Gerabah

Mahasiswa KKN Arsitektur ITS Belajar Langsung Kerajinan Keramik Gerabah

Mahasiswa KKN Arsitektur ITS Menjalankan Kegiatan Kerajinan Keramik Gerabah

Surabaya, Nawacita – Indonesia dikenal dengan keberagaman sumber daya alamnya, didukung oleh aspek geografis serta terletak pada wilayah iklim tropis. Indonesia juga berada di rangkaian sirkum pasifik, menimbulkan tanah yang subur dari letusan gunung api dan kaya akan sumber daya mineral seperti minyak bumi, batu bara, emas, dan lain-lain.

Seiring perkembangan teknologi, masyarakat mulai mengolah kekayaan alam untuk berbagai tujuan mulai dari bahan bakar hingga karya seni, tidak terkecuali pembuatan gerabah. Gerabah sebagai kerajinan dengan sejarah panjang perlu dilestarikan dan dikembangkan lebih jauh.

Maka dari itu tim KKN dengan jumlah 10 mahasiswa Arsitektur menerima pelatihan untuk meneruskan wawasan karya kriya. Pelaksanaan kegiatan KKN yang digelar September-Oktober 2022 ini berlaku sebagai program pelatihan edukasi dan pembuatan gerabah. Pelatihan bersama pengrajin dari Tuban dan Surabaya ini diharapkan dapat memunculkan ketertarikan mahasiswa terhadap gerabah serta mengembangkan keterampilan kerajinan tangan.

- Advertisement -
Mahasiswa ITS menjalani KKN sembari belajar pemuatan Keramik Gerabah.

Kegiatan KKN ini meliputi 3 kegiatan yaitu pembekalan, persiapan bahan dan pelaksanaan. Pada kegiatan pembekalan berupa pemberian pengenalan awal mengenai teknik dasar seni kerajinan tangan gerabah tahap kedua adalah pengenalan mengenai cetakan. Pada kegiatan persiapan bahan anggota KKN mempersiapkan bahan mulai dari pengambilan tanah liat, pencampuran, pengenceran, dan pengeringan tanah liat hingga menjadi bahan yang mudah dibentuk menjadi gerabah. lainnya adalah persiapan bahan gypsum, styrofoam, dan bahan lainnya untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Setelah menerima materi pembekalan dan persiapan bahan, mahasiswa melakukan praktik berupa pembentukan tanah liat dengan mempraktikkan materi yang diberikan, membuat gerabah dengan alat cetak, membuat master atau objek cetakan, dan membuat cetakan dari gypsum.

Berbagai upaya dan inovasi dengan menggunakan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas, desain, dan teknik produk yang bertujuan agar produksi gerabah sejajar dengan produksi pabrik sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Namun, sayangnya pemahaman umum tentang dunia pergerabahan ini masih sangatlah kurang, khususnya bagi kalangan generasi muda saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan gerabah, yang dapat menjadi bekal dalam berwirausaha, dan mensosialisasikannya kepada generasi mendatang guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dari kegunaan desain gerabah. Melalui upaya ini, tentu akan terbentuk sebuah gerakan menuju pemberdayaan dari pengrajin keramik sehingga tentu juga dapat meningkatkan motivasi serta minat sehingga dapat menghasilkan feedback berupa dukungan dari masyarakat sekitar. (*)

Penulis : Zahra Amari Amjad – Jurusan Arsitektur

Institut Teknologi 10 November Surabaya

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru