Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMPemkot Mojokerto Berikan Subsidi Ongkir Untuk Tekan Kenaikan Harga Telur

Pemkot Mojokerto Berikan Subsidi Ongkir Untuk Tekan Kenaikan Harga Telur

Pemkot Mojokerto Berikan Subsidi Ongkir Untuk Tekan Kenaikan Harga Telur

Mojokerto, Nawacita – Tekan kenaikan harga telur ayam ras, Pemkot Mojokerto lakukan operasi pasar dengan harga murah yakni Rp 27 ribu per kilogram (kg) atau lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ada dipasaran saat ini Rp 32 ribu per kg.

Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto Heri Setiyawan menjelaskan, ini sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga telur ayam ras yang tak kunjung turun dal dua pekan terakhir.

“Untuk saat ini harga telur di pasaran kurang lebih Rp 31 ribu – Rp 32 ribu per kg,” terang Heri, Selasa (30/5/2023).

- Advertisement -

Heri mengatakan, operasi pasar ini dilakukan selama tiga hari dari Senin sampai Rabu dan ini sebagai langkah dan upaya karena kenaikan harga kenaikan telur hampir merata di Indonesia. Menyikapi hal tersebut melalui tim pengendali inflasi (TPID) pemerintah pusat meminta daerah untuk melakukan upaya penekanan harga.

Pemkot Mojokerto gelar operasi pasar
Pemkot Mojokerto gelar operasi pasar

“Sejak kemarin kami menggelar operasi pasar di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto dengan menjual komoditas telur ayam murah dari hasil subsidi tranportasi, yakni dengan memberikan subsidi ongkir kepada distributor,” ucapnya.

Menurutnya, dengan seperti itu bisa menurunkan harga telur yang dijual bisa setara dengan harga di tingkat peternak senilai Rp 28 ribu per kg. Jadi, kalau dibandingkan dengan harga di pasaran, selisihnya antara Rp 3 ribu-4 ribu per kg.

“Namun, hanya saja stok telur yang dijual dalam operasi pasar terbatas dengan menyediakan 100 kg. Rencananya operasi pasar murah akan digelar lagi jika minat masyarakat masih tinggi dan tentunya kami akan menyesuaikan,” ujarnya.

Dalam operasi pasar murah ini bukan hanya komoditas telur yang dijual namun beras juga diperjual belikan, mengingat trend harga beras jenis medium di pasar tradisional Kota Mojokerto masih tinggi juga.

“Harga beras rata-rata sekarang Rp 11 ribu-Rp 12 ribu per kg dari beberapa toko yang kami survei dan berada di di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok Rp 10.900 per kg,” ungkapnya.

Baca Juga: Cegah Kampanye Terselubung, Bawaslu Mojokerto Awasi Reses Anggota DPRD

Maka dengan itu, pihaknya juga menyiapkan stok beras yang akan dijual dengan harga lebih murah Rp 10.200 per kg atau Rp 51 ribu untuk kemasan 5 kg lewat operasi pasar. langkah tersebut bertujuan untuk menekan biaya distribusi agar harga beras bisa turun.

“Kami berusaha memutus satu mata rantai distribusi. Jadi, beras dari penggilingan bisa langsung didistribusikan ke pedagang,” tandasnya.

Pekan lalu, pihaknya sedianya telah melakukan stabilisasi harga bahan pokok tersebut dengan mempertemukan 36 pedagang beras dengan pemilik penggilingan padi.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru