Pakar Gizi: Konsumsi Buah Beri Bisa Tingkatkan Kinerja Otak
Jakarta, Nawacita | Pakar gizi menyarankan konsumsi buah beri karena bisa tingkatkan kinerja otak. Disarankan juga untuk orang tua agar memberi anak-anaknya menu sehat agar bisa berkonsentrasi dengan lebih baik di sekolah. Hal itu dikatakan oleh ahli gizi kesehatan masyarakat dan penasihat Love Fresh Berries, Emma Derbyshire.
“Beberapa studi ilmiah mengungkap berbagai buah beri dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, fungsi eksekutif, dan waktu respons, semua kualitas penting yang dibutuhkan untuk berhasil dalam ujian,” ujar Derbyshire, dikutip dari laman The Sun, Jumat (26/5/2023).
Derbyshire menjelaskan buah beri juga mengandung polifenol yang sangat baik untuk menjaga kadar gula darah. Derbyshire merekomendasikan beberapa jenis buah beri, seperti raspberry, blueberry, atau stoberi untuk dimasukkan ke dalam menu sarapan atau menu camilan sore.

Menurut sains, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan kesulitan fokus dan konsentrasi buruk. Jajak pendapat baru yang dilakukan ahli gizi dan digagas oleh Love Fresh Berries telah mengungkap bahwa 72 persen anak tidak sarapan dengan layak di hari ujian.
Sebagian besar remaja diketahui mengonsumsi junk food sebelum berangkat ujian. Menanggapi itu, Derbyshire mengimbau orang tua memberikan alternatif menu sarapan berupa buah beri yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kinerja otak.
“Ini adalah perubahan pola makan kecil yang mungkin tampak kecil, tetapi bisa membuat perbedaan,” ungkapnya.
Masih dalam survei yang sama, sebagian remaja Inggris yang menyantap buah saat sarapan memilih stroberi, pisang, dan blueberi. Namun, masih banyak pula anak yang berjuang melawan kecanduan rasa manis.
Baca Juga:Â Studi: Konsumsi Kangkung Bisa Bantu Kontrol Kadar Gula Darah
Hampir seperempat orang tua menemukan simpanan camilan tersembunyi di kamar tidur anak. Sebanyak 83 persen orang tua sering menemukan keripik, permen, dan camilan manis lain yang disimpan di bawah tempat tidur remaja.
Menurut orang tua dalam survei, 40 persen anak-anak hampir tidak mengonsumsi sayur dan buah yang disajikan di menu harian. Hal ini menyebabkan 76 persen orang tua masih berjuang menyajikan makanan keluarga yang sehat.
Orang tua juga berusaha mendorong anak dan remaja di rumah untuk ikut memasak. Ayah dan ibu ingin mengajari mereka cara menyiapkan hidangan rumahan yang sehat dan lezat. rpblk


