Peneliti BRIN Berhasil Perpanjang Usia Simpan Madu
Jakarta, Nawacita | BRIN berhasil mengembangkan riset terkait aplikasi evaporasi dan radiasi untuk membantu perpanjang usia simpan madu yang semula hanya 180 hari menjadi 419 hari.
Peneliti dari Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Teguh Wahyono mengatakan implementasi teknologi itu tidak memengaruhi kualitas dan sifat antibakteri madu.
“Selain itu, ternyata kandungan antioksidan produk madu dapat meningkat dengan treatment kami,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Teguh menjelaskan bahwa kajian tim risetnya adalah untuk memperpanjang usia simpan produk turunan madu berupa pangan fungsional berbasis madu hutan dan bahan-bahan herbal terpilih. Produk madu tersebut merupakan karya anak bangsa yang bernaung dalam UMKM Imago Randau Harmoni.
BRIN melakukan pengolahan terhadap produk madu tersebut berupa perlakuan evaporasi dan iradiasi pada dosis tertentu. Hasilnya adalah terjadi penurunan kelembapan dan keasaman produk.
Menurut Teguh, nilai kelembapan dan keasaman yang menurun akan menurunkan kesempatan mikroba untuk berkembang dalam medium produk.
“Hal tersebut akan meningkatkan usia simpannya. Menariknya, perlakuan evaporasi dan iradiasi tidak banyak merubah warna dan struktur pada produk, sehingga tidak memengaruhi penerimaan konsumen,” jelasnya.
Baca Juga: BRIN sebut Teknologi jadi Solusi Optimalkan Sektor Pertanian
Saat ini, riset tentang peningkatan usia simpan madu itu sedang dalam tahap pendaftaran paten dan tahap review pada jurnal global bereputasi tinggi.
Teguh mengungkapkan bahwa aplikasi teknologi itu memerlukan fasilitas pendukung untuk mendampingi produk-produk UMKM yang berpotensi untuk ekspor ke luar negeri.
Melalui riset itu, dia meraih penghargaan sebagai satu dari 12 Peneliti BRIN Berprestasi Tahun 2023. Dia berharap semoga berbagai riset yang dia lakukan bisa lebih berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, baik itu masyarakat awam maupun masyarakat ilmiah, sekaligus memberi solusi bagi permasalahan terkait pangan di masyarakat. antr


