Monday, December 22, 2025
HomeSTARTUPLifeStylePengertian Taubat Nasuha, Tata Cara serta Bacaan Doanya

Pengertian Taubat Nasuha, Tata Cara serta Bacaan Doanya

Pengertian Taubat Nasuha, Bacaan Niat Sholat serta Tata Caranya yang Benar dalam Islam

JAKARTA, Nawacita – Pengertian Taubat Nasuha, Taubat nasuha merupakan istilah bahasa Arab yang sering digunakan dalam ajaran Islam dan merujuk pada taubat yang tulus. Ini adalah jenis pertobatan yang melibatkan penyesalan yang dalam dan sepenuh hati atas kesalahan masa lalu seseorang, komitmen yang kuat untuk berpaling dari tindakan tersebut, dan keinginan yang kuat untuk mencari pengampunan dari Allah dan untuk menebus kesalahan dengan mereka yang mungkin pernah melakukannya.

Istilah “nasuha” berarti “suci” atau “tulus”, maka taubat nasuha dianggap sebagai taubat yang tidak hanya tersurat secara lahiriah tetapi juga berasal dari hati yang suci dan tulus. Dipercaya bahwa taubat nasuha dapat mengarah pada pemurnian spiritual dan hubungan yang lebih dekat dengan Allah.

Dalam Islam, dianjurkan bagi orang beriman untuk mencari taubat nasuha setiap kali mereka melakukan dosa atau melakukan perilaku yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Diyakini bahwa Allah selalu siap mengampuni mereka yang dengan tulus bertobat dan kembali kepada-Nya.

- Advertisement -

Kesimpulannya, taubat nasuha adalah bagian penting dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya taubat yang tulus dan memohon ampunan kepada Allah. Ini adalah cara bagi orang beriman untuk mencari pemurnian spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui proses taubat nasuha, orang beriman dapat berpaling dari dosa-dosanya dan menjalani kehidupan yang diridhai Allah.

Sebagaimana perintah taubat nasuha ini termaktub dalam Surat At Tahrim ayat 8, yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Menurut Kitab Nihayatuz Zain, taubat bila dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka dosa yang telah dilakukan dapat melebur, meskipun dosa itu besar.

Hadist riwayat Ibnu Majah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Artinya: Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat.

Melalui penggalan ayat tersebut, Islam menganjurkan seseorang untuk menunaikan sholat taubat jika berniat meminta ampunan kepada-Nya.

Namun, sebelum melaksanakan sholat tersebut, tentunya Anda harus mengetahui terlebih dahulu niat sholat taubat nasuha, beserta tata cara donya. Untuk itu, pada kesempatan ini kami akan mengulasnya untuk Anda. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Niat Sholat Taubat Nasuha

Jika Anda melakukan perbuatan dosa dan ingin meleburkan dosa tersebut, maka niat sholat taubat nasuha 2 rakaat yang bisa Anda lafazkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: “Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Taubat Nasuha Zina

Taubat nasuha juga merupakan salah satu cara yang dilakukan seorang pezina untuk bertaubat. Zina merupakan perbuatan yang dilarang dan paling dibenci oleh Allah SWT, seperti yang sudah dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 32.

Bagi siapa saja yang melakukan zina atau mendekati perbuatan ini, maka Allah akan memberikan hukuman baginya. Hal ini juga sudah tertulis dalam Al-Quran Surat An Nur ayat 2. Berikut ini adalah niat sholat taubat nasuha zina yang dapat dilafalkan.

Bacaan Latin: “Nawaitu shalata taubatin ‘an zambin fulan, allahi ta’ala min jami’il khatiati, as’alullah al-‘azhimu rabbil ‘arshil azhim an yaghfirali dzunubi, innahu huwal ghafurur rahim.”

Artinya: “Saya berniat melaksanakan sholat taubat karena dosa zina yang sudah saya lakukan, kepada Allah SWT yang Maha Tinggi dari segala dosa, saya memohon ampunan dari Allah SWT, Pemilik Arsy yang Agung, agar Dia mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Pengertian Taubat Nasuha
Pengertian Taubat Nasuha, Bacaan Niat Sholat serta Tata Caranya yang Benar dalam Islam.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Subhanallah, Makna serta Keutamaannya

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Selain mengetahui niat sholat taubat nasuha, tentunya kamu harus paham bagaimana tata cara sholat taubat nasuha. Sholat taubat ini dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut ini adalah urutan melaksanakan cara sholat taubat nasuha.

1. Membaca niat sholat taubat nasuha

2. Membaca doa sebelum melaksanakan sholat taubat nasuha

Setelah membaca niat, dianjurkan untuk membaca doa berikut sebelum menjalankan tata cara sholat taubat:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Bacaan latin: “Robbana dholamna Anfusana wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin.”

“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al A’raf: 23)

3. Takbiratul Ihram

4. Membaca doa iftitah

5. Membaca  Al-Fatihah

6. Membaca surah pendek dalam Al-Quran

7. Rukuk

8. I’tidal

9. Sujud

10. Duduk diantara dua sujud

11. Kembali bangun dan lakukan seperti poin 3 -10 untuk rakaat kedua.

12. Tasyahud akhir

13. Salam

Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha

Setelah membaca niat sholat taubat nasuha dan tata cara sholatnya, sebaiknya kamu membaca doa. Adapun doa sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.”

Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya.”

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

Baca Juga: Pengertian Syafaat, Jenis serta Dalil-Dalilnya

Syarat untuk Mencapai Taubat Nasuha

Setelah mengetahui niat sholat taubat nasuha. Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan shalat tersebut, yakni:

  • Memiliki niat yang tulus untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
  • Mengakui kesalahan dan dosa yang telah dilakukan serta berusaha untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan.
  • Menyesali perbuatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, merasa menyesal dan berharap untuk diampuni oleh Allah SWT.
  • Membuat keputusan untuk mengubah perilaku dan menjauhi segala bentuk dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
  • Memperbanyak amalan kebaikan dan berusaha untuk memperbaiki diri agar tidak melakukan dosa dan kesalahan di masa depan.
  • Melakukan shalat taubat nasuha dengan cara yang benar, mengikuti tata cara shalat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Tentang Niat Sholat Taubat Nasuha

1. Kapan waktu sholat taubah nasuha?

Waktu untuk melaksanakan shalat taubat nasuha adalah setiap waktu, baik itu di waktu pagi, siang, sore, maupun malam. Tidak ada waktu yang khusus ditentukan untuk melaksanakan shalat taubat nasuha.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Tidak ada waktu yang dilarang untuk mendoakan Allah Ta’ala dan beristighfar kepada-Nya, kecuali waktu yang telah ditentukan oleh syariat (seperti waktu dimulainya shalat subuh dan berakhirnya waktu shalat ashar)” (HR. Muslim).

Namun demikian, sebaiknya shalat taubat nasuha dilaksanakan di waktu-waktu yang mustajab, yaitu di antaranya:

  • Di akhir malam menjelang fajar.
  • Setelah shalat fardhu, terutama shalat fardhu subuh dan shalat fardhu isya.
  • Pada malam Jumat atau pada malam-malam yang dianjurkan untuk melakukan ibadah seperti malam Nisfu Sya’ban.

2. Surat apa yang dibaca saat sholat taubat?

Setelah membaca niat sholat taubat nasuha, maka kita membaca surah Al Fatihah, yang dibaca setiap rakaat. Setelah itu, boleh membaca surat apapun yang ada di dalam Al Quran. Misalnya membaca surat pendek Al Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

3. Berapa kali kita harus sholat taubat?

Shalat taubat nasuha sebaiknya dilakukan setiap kali seseorang merasa telah melakukan dosa atau kesalahan yang membuat hatinya merasa tidak tenang dan merasa bersalah. Shalat ini bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya di waktu-waktu tertentu atau saat-saat tertentu saja.

Namun demikian, jika seseorang ingin melakukan shalat taubat nasuha sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan taqwa, maka sebaiknya dilakukan secara rutin sebagai bagian dari ibadah yang dilakukan secara teratur. Sehingga, kita dapat terus memperbaiki diri dan menjaga keimanan kita kepada Allah SWT.

prboanws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru