Polres Sanggau Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Melalui Klinik Terapung
Sanggau, Nawacita | Polres Sanggau gelar pelayanan kesehatan gratis melalui klinik terapung. Klinik terapung tersebut bisa menjangkau warga pesisir terpencil di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Masyarakat di sejumlah daerah terpencil memang masih banyak yang belum menikmati layanan kesehatan mumpuni. Sulitnya akses serta minimnya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, menjadi salah satu penyebabnya.
Seperti halnya yang dirasakan warga Sungai Ranas, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Di daerah ini warga kesulitan jika akan berobat. Pasalnya tak ada fasilitas kesehatan di wilayah itu.
Kondisi ini mendorong jajaran Polres Sanggau menggelar program Klinik Terapung. Klinik Terapung menyasar masyarakat pesisir di Sanggau dengan mengarungi tepian Kapuas untuk menjangkau mereka yang membutuhkan layanan kesehatan.
Pada Rabu (3/5/2023) siang, berbekal alat-alat medis dan obat-obatan, petugas Polres Sanggau mengumpulkan warga untuk diperiksa kesehatannya. Pemeriksaan digelar mulai dari di atas speedboat, balai kampung, hingga mendatangi langsung rumah-rumah warga.

Sedikitnya tercatat 150 warga dari dua RT, memeriksakan diri di Klinik Terapung. Mereka datang dengan beragam keluhan. Muda dan tua. Mulai dari penyakit ringan yang tak memerlukan penangan medis serius, hingga penyakit berat dan khas orang berusia lanjut.
“Alhamdulillah atas program ini. Warga antusias mengikuti. Sehingga kami bisa memeriksakan kesehatan kami,” kata Budiman, Ketua RT 10, Sungai Ranas, Kelurahan Kapuas.
Lurah Tanjung Kapuas, Ade Harun mengatakan, masyarakat khususnya di Sungai Ranas memang sulit menjangkau fasilitas kesehatan. Tak ada lokasi terdekat, ditambah lagi dengan sulitnya akses mencapai faskes tersebut.
“Kami jauh dari rumah sakit umum. Jadi Klinik Terapung ini cukup membantu warga yang akan berobat,” katanya.
Ade menceritakan, butuh waktu dan tenaga ekstra agar bisa mencapai lokasi faskes di sana. Warga mesti menyeberangi sungai menggunakan speedboat. Kesulitan tak sampai di situ saja, mereka juga dihadapkan dengan kondisi cuaca tak menentu.
Hal tersebut tentu membuat repot masyarakat yang akan berobat. Bukannya sehat yang didapat, situasi itu malah bikin mereka khawatir bisa memicu gangguan kesehatan lainnya.
“Warga saya kalau mau berobat ke seberang harus menggunakan speedboat. Dengan adanya klinik terapung mempermudah,” katanya.
Berobat di Klinik Terapung tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Tenaga medis yang turun untuk memeriksa, merupakan polisi-polisi Bidang Dokes yang memang memiliki keahlian. Mereka dibantu tenaga medis lainnya.
Baca Juga: Polres Banjarnegara Buka Posko Aduan Orang Hilang Korban Dukun Pengganda Uang
“Pelayanan kesehatan ini merupakan kegiatan kemanusiaan untuk masyarakat terutama yang berada di pesisir sungai Kapuas,” kata Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Chandra.
Suparno menjelaskan, pelayanan ini bisa terlaksana juga berkat dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. Dinkes Sanggau memberikan bantuan berupa obat-obatan serta lainnya.
Menurutnya, bukan cuma keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saja yang perlu dijaga, tetapi sektor layanan kesehatan masyarakat juga perlu diperhatikan.
“Warga pesisir sulit mendapatkan pelayanan kesehatan dikarenakan kondisi geografis dan tidak adanya akses jalan darat menuju puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan lainnya,” pungkasnya.
Klinik Terapung ini, kata Suparno, bakal terus bergerak menyisir warga pesisir di wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Sanggau yang membutuhkan pelayanan kesehatan. brtst


