Libur Lebaran, Penumpang Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Mengalami Kenaikan 15 Persen
Mojokerto, Nawacita – Selama libur lebaran 1444 H Terminal bus Kertajaya Kota Mojokerto mengalami kenaikan 15 persen jumlah penumpang yang naik dan turun di terminal tersebut. Kondisi tersebut terjadi karena bertepatan dengan momen lebaran yang biasanya banyak penumpang yang ingin melakukan perjalanan jauh baik mudik maupun berlibur.
Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Jawa Timur, Yoyok Kristyowahano memaparkan, Tak hanya penumpang yang mengalami kenaikan, jumlah armada bus yang lalu lalang di terminal juga meningkat signifikan, dari normalnya 250 unit, menjadi hampir 350 unit bus per hari.
“Jumlah tersebut masih akan naik di hari terakhir arus balik yang diprediksi mencapai puncaknya hari ini,” ucapnya, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, dari sekian banyak penumpang yang akan turun di terminal, sebagian besar adalah penumpang dari luar Mojokerto. Meskipun sudah ada program mudik gratis yang digelar pemerintah bersama Polri tak mengurangi intensitas masyarakat kembali ke domisili asal di akhir libur panjang lebaran.
“Meski ada peningkatan jumlah penumpang hingga 15 persen dari kondisi normal, namun mereka tertampung semuanya oleh armada bus yang masuk dan keluar terminal,” ujarnya.
Yoyok sapaan akrabnya mengatakan, penumpang yang paling banyak justru dari luar kota menuju Mojokerto, khususnya bus trayek dari arah Tulungagung, Trenggalek menuju Surabaya.
Baca Juga: Satu Korban Tewas Dalam Kecelakaan Truk Muatan Pupuk Yang Menimpa Motor dan Mobil di Mojokerto
“Yang padat memang penumpang dari arah Trenggalek dan Tulungagung, meski demikian untuk penumpang yang tujuan keluar Mojokerto sudah tertampung semua dan mendapat kursi duduk, meski sempat terjadi kepadatan, namun hal itu tidak sampai membuat para penumpang terlantar atau tidak kebagian kursi. Pasalnya, hampir semua perusahaan otobus (PO) menambah armadanya. Hal itu terlihat dari pantauan lalu lintas terminal yang menujukkan ada tambahan jumlah armada selama 24 jam kemarin,” pungkasnya.
Meski demikian, kalau kondisi normalnya biasanya 250 – an bus tapi dalam dua hari kemarin hampir mendekati 350 bus. Bukan hanya di terminal, arus kendaraan yang melintas di jalur utama bypass di puncak arus balik kali ini juga cukup terkendali.
