Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMMasyarakat Masih Percaya Tukar Uang di Jalanan, Tak Perlu Antri

Masyarakat Masih Percaya Tukar Uang di Jalanan, Tak Perlu Antri

Jasa Tukar Uang Tahunan Menjamur di Mojokerto

Mojokerto, Nawacita – Keberadaan barang baru bagi masyarakat Indonesia terutama saat mendekati lebaran banyak diburu, seperti halnya tukar uang baru yang didapat dari jasa penukaran uang. Masyarakat pun masih mempercayai jasa penukaran uang di pinggir jalan, tanpa harus antri dan mengikuti jadwal perbankan yang terbatas.

Umumnya masyarakat akan berburu uang baru saat mendekati lebaran, mengingat mereka biasanya menukarkan uang baru karena bersamaan dengan cairnya THR.

Fenomena ini bisa disebut fenomena tahunan karena adanya hanya ketika menjelang lebaran Idulfitri di Indonesia. Pasalnya, mereka menyediakan berbagai macam uang pecahan kecil seperti Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp 20.000 dengan tujuan mempermudah masyarakat mendapatkan uang pecahan kecil untuk Hari Raya Idulfitri tahun ini.

- Advertisement -

Melalui pantauan Nawacita, jasa penukaran uang baru terlihat membanjiri sejumlah jalan protokol di Kota Mojokerto, salah satunya di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan perkantoran Pemkab Mojokerto.

Tukar uang
Sepanjang jalan depan pemkab Mojokerto dipenuhi jasa tukar uang. Foto : Fio Atmaja

Seperti yang dilakukan Faizin warga asal Mojosari yang sengaja berburu uang baru atau mencari jasa penukaran uang baru. Ia memilih menukar didekat alun – alun karena sudah sering sebelumnya. “Saya sebelumnya sering menukarkan uang di daerah sini, kalau Ndak salah tahun kemarin,” katanya, Sabtu (15/4/2023).

Kata dia, penukaran uang dilakukan untuk memberi sangu kepada kerabatnya saat Lebaran nanti. Selain itu, momen Lebaran dia jadikan sebagai sarana berbagi, salah satunya dengan menberi uang baru. “Hitung-hitung buat memberi sangu nanti pas Lebaran. Juga sambil berbagi,” ucapnya.

Sementara itu salah satu penjual jasa penukaran uang baru, Ana mengatakan, keberadaan jasa penukaran uang terbilang normal. “Bukan sepi atau ramai tapi ini standard, nantinya biasanya bakalan ramai kalau h-7 lebaran atau mulai besok,” ujarnya.

Rata – rata para penjual jasa penukaran uang baru ini membanderol per 100 ribu rupiah uang baru dengan 110 ribu rupiah.

Menurut Ana, meskipun digelontorkannya uang baru oleh Bank Indonesia namun ia tetap optimis jasa penukaran yang dibuka akan ramai seperti tahun – tahun sebelumnya, mengingat ini memang tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. “Rencananya nanti, jasa tukar uang yang ada disini akan buka hingga malam takbiran,” bebernya.

Penulis : Fio Atmjad

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru