Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHBerkah Bulan Suci Ramadan, Pengrajin Bedug di Mojokerto Banjir Pesanan

Berkah Bulan Suci Ramadan, Pengrajin Bedug di Mojokerto Banjir Pesanan

Berkah Bulan Suci Ramadan, Pengrajin Bedug di Mojokerto Banjir Pesanan

Mojokerto, Nawacita – Bulan Ramadan bagi kebanyakan pengusaha maupun pengrajin akan sangat dinanti-nantikan momentumnya, bulan yang penuh dengan berkah tersebut akan banyak memberi manfaat bagi masyarakat, salah satunya pengrajin Bedug di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto terus mengalami peningkatan selama bulan Ramadan ini.

Budi Nurcahyo (37) pengrajin Bedug dan salah satu pemilik galeri seni Langgeng mengatakan, selama bulan Ramadan ini usahanya mengalami kenaikan dua kali lipat dari bulan sebelumnya, jika dibanding bulan-bulan sebelum ramadhan. Dengan dibantu oleh 9 karyawannya Budi bisa menyelesaikan 16 bedug selama bulan Ramadan.

Berkah Bulan Suci Ramadan, Pengrajin Bedug di Mojokerto Banjir Pesanan

- Advertisement -

“Biasanya hanya 4-5 bedug saja, tapi kali ini bisa 12-16 bedug, untuk Ramadan kali ini Alhamdulillah pesanan bedug terus meningkat,” ucapnya kepada Nawacita, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga : Pemuda Mojokerto Raup Cuan Puluhan Juta dari Budidaya Lobster Air Tawar

Budi menambahkan, terkait kendala yang dihadapinya adalah faktor cuaca, mengingat kondisi cuaca meskipun bulan Ramadan masih sering terjadi hujan, hal ini akan menghambat proses pembuatan bedug. Mulai dari proses penjemuran kulit sapi, penjemuran kayu sampai finishing pengecatan harus dilakukan saat cuaca sedang tidak hujan.

“Kalau sering hujan pekerjaan akan tidak maksimal dan memakan waktu, terutama untuk penjemuran kulit sapi,” imbuhnya.

Menurutnya, Kebanyakan pesanan bedug yang dipesan saat Ramadan yang nantinya akan di pakai saat malam takbiran. “Pesanan biasanya untuk menggantikan bedug yang telah rusak sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga : Bulan ini 53 Kejadian Kebencanaan Melanda Mojokerto

Bedug buatan warga Mojokerto ini tak hanya beredar disekitaran Jawa Timur saja, bahkan bedug buatannya sudah pernah dikirim ke Halmahera, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara.

“Kalau peminat bedug di Jawa Timur yang sering pesan bedug ke saya dari Lamongan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Tuban, Bojonegoro,” katanya.

Budi mematok harga sebuah bedug itu variasi tergantung jenis dan ukurannya, mulai dari 7 juta, 20 juta, 85 juta sampai 200 juta juga pernah, tergantung pada tingkat kerumitannya serta ukuran bentuk bedug. “Bedug yang sering dipesan saat Ramadan, bedug ukuran standard dengan harga Rp 20 – 30 juta,” pungkasnya.

Fio Atmaja

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru