Home DAERAH JATIM Unik, Guru di Wonosalam Jombang Raup Omzet Jutaan dari Lukisan Bakar

Unik, Guru di Wonosalam Jombang Raup Omzet Jutaan dari Lukisan Bakar

0
Unik, Guru di Wonosalam Jombang Raup Omzet Jutaan dari Lukisan Bakar
Lukisan bakar Riadhoh asal Wonosalam. Foto : Fio Atmaja

Unik, Guru di Wonosalam Jombang Raup Omzet Jutaan dari Lukisan Bakar

Jombang, Nawacita – Terletak di lereng Gunung Anjasmoro, Kecamatan Wonosalam selain terkenal dengan buah Duriannya dan keindahan alamnya, Wonosalam juga menyimpan potensi – potensi para seniman yang kreatif.

Idhatur Riadhoh (27) salah satunya, warga Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam yang juga seorang Guru dari SDN Carangwulung 3 sukses menekuni lukisan bakar atau pirografi yang berbahan kayu.

Usaha yang ditekuni Riadhoh bermula sejak pendemi Covid – 19 tahun lalu, berawal dari melihat tayangan di internet, membuat Riadhoh tertantang untuk mencobanya.

“Pada awalnya saya melihat dari tayangan di internet dan akhirnya saya tertantang untuk membuat karya lukisan bakar sendiri,” ucap Riadhoh saat di temui dirumahnya, Kamis (23/3/2023).

Lukisan bakar Riadhoh asal Wonosalam. Foto : Fio Atmaja
Lukisan bakar Riadhoh asal Wonosalam. Foto : Fio Atmaja

Setelah melihat dan memahami, dia pun menyiapkan berbagai alat yang akan diperlukan untuk membuat lukisan bakar, salah satunya dengan solder pirografi khusus yang dibelinya di Blitar.

Sebelumnya, Riadhoh sudah memiliki bakat melukis sejak kecil, sehingga tidak terlalu kesulitan saat belajar teknik lukisan bakar secara otodidak. Proses awal membuat dengan mempersiapkan bahan dasar yang sudah di potong sesuai ukuran dan permukaan kayu terlebih dulu harus dihaluskan.

“Kalau saya pakai triplek, tapi sebenarnya semua jenis kayu bisa dipakai, asal tidak tipis, karena kalau terlalu tipis bisa bolong kalau terkena panas,” ungkapnya.

Setelah semua bahan siap, tinggal menentukan pola atau objek yang akan dilukis dengan pensil. Selanjutnya, dia tinggal memainkan keahliannya memainkan solder pirofgrafi mengikuti garis sesuai pola objek lukisan.

menurutnya,di awal-awal memang cukup kesulitan, namun seiring waktu dia mulai mahir membuat lukisan bakar. Melukis dengan teknik bakar itu sulit-sulit gampang. Meski tak butuh paduan warna untuk menghiasi goresan kayu, namun pelukis harus berhati-hati karena tidak bisa dihapus.

“Lukisan bakar ini tergolong unik dan berani tampil beda. Dari pembuatannya harus hati-hati karena tidak bisa dihapus,” ujarnya.

Dari hasil karyanya tersebut, dirinya mengaku banyak meraup pundi – pundi rupiah dari penjualan produk lukisan.

Baca Juga: Hebat, Desa Ketapanrame Trawas Mojokerto Masuk 75 Besar Nasional ADWI

“Alhamdulillah dari pendapatan lukisan bakar ini bisa membantu biaya kuliah saya dulu,” ucapnya.

Riadhoh sendiri mematok karyanya dengan harga beragam, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya, untuk harga mulai dari Rp 100- Rp 300 ribu, tergantung kesulitan dan ukuran lukisan.

Terkait pemasaran sendiri, Riadhoh lebih banyak menggunakan pemasaran secara online untuk memasarkan karyanya.

“yang pesan banyak dari luar kota dan lokal sekitar Jombang. Biasanya pesanan untuk kado pernikahan yang paling banyak. Pesanan yang paling jauh mulai dari Malang, Jawa Barat, Bondowo dan Gresik,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here