Curah Hujan Yang Masih Tinggi, Potensi Longsor di Pacet – Trawas Masih Tinggi
Mojokerto, Nawacita – Curah hujan yang masih sangat tinggi di kawasan Mojokerto membuat beberapa wilayah rawan akan terjadinya bencana. Potensi longsor yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Pacet – Trawas masih sangat tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto meminta khususnya yang ada di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada akan risiko kejadian selama musim penghujan hingga bulan depan.
Beberapa titik longsor yang ada di tebing sepanjang jalan Pacet-Trawas mengalami longsor selama musim penghujan ini. Curah hujan yang tinggi membuat kondisi tanah tebing menjadi labil hingga akhirnya mengalami longsor.
Sebagian besar pemicunya adalah tertutupnya ruas jalan dan ada juga yang mengakibatkan beberapa di antara sampai menimpa rumah.
Baca Juga: Kota Mojokerto Sukses Raih UHC Award 2023
Djoko Supangkat, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Mojokerto menjelaskan, untuk saat ini memang potensi kejadian longsor sangatlah tinggi, selama masih belum ada penanganan dan kondisi intensitas hujan yang masih tinggi, maka risiko terjadinya longsor sangat tinggi.
“Selama curah hujan seperti ini maka resiko terjadinya longsor susulan sangat mungkin terjadi,” ucap Djoko saat di temui di kantornya, Rabu (15/3/2023).
Berdasarkan data BMKG, curah hujan diperkirakan baru mulai mengalami penurunan bulan depan. Kondisi hujan deras dengan durasi lama tak akan seinten saat ini.
Kendati demikian, curah hujan tersebut masih berpotensi memicu longsor. “Jadi sampai bulan April nanti masih ada potensi kejadian longsor, meskipun curah hujan tidak setinggi sekarang,” tandasnya
Diperkirakan curah baru akan turun drastis saat memasuki bulan Mei mendatang, lanjut Djoko, daerah Pacet-Trawas menjadi kawasan dengan curah hujan paling tinggi di banding wilayah lain di Mojokerto Raya.
“Tak heran apabila kawasan wisata daratan tinggi ini kerap mengalami banjir luapan hingga kejadian longsor,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Porprov, Tim Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Terus Genjot Fisik dan Mental
Beberapa titik rawan bencana longsor yang perlu diwaspadai meliputi, jalur penghubung Pacet – Trawas karena belasan titik tebing di sepanjang jalur ini sudah longsor dan potensi rawan longsor juga tersebar di Dusun Kemloko, Kecamatan Trawas sampai Desa Cembor, Kecamatan Pacet yang meliputi Desa Claket, Cempokolimo sampai Desa Pacet.
Djoko menambahkan, jika terjadi intensitas hujan yang turun sangat tinggi dan durasinya lama sebaiknya di berlakukan sistem lalu lintas buka tutup di area rawan bencana tersebut.
“tujuan di berlakukan sistem buka tutup karena untuk menghindari sewaktu waktu jika terjadi longsor tidak menimbulkan korban jiwa dan sebaiknya di upayakan untuk memperbaiki kondisi tebing di jalur penghubung antara Pacet Trawas untuk di buatkan tembok penahan tanah (TPT),” imbuhnya.


