Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHDrummer Kreatif Hasilkan Jutaan Rupiah dari Miniatur Kereta Api

Drummer Kreatif Hasilkan Jutaan Rupiah dari Miniatur Kereta Api

Drummer Kreatif Hasilkan Jutaan Rupiah dari Miniatur Kereta Api

Mojokerto, Nawacita – Seorang drummer kawakan asal Penarip II Nomor 35, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto punya kreatifitas menarik. Drummer Band Sek4wan ini sukses hasilkan omzet ratusan juta dari miniatur kereta api.

Berawal dari sebuah hobi dan kecintaan semasa kecil. Kini menjadi jadi buah tangan  ladang bisnis yang mampu membuat Kunto Wijaya jatuh cinta terhadap kereta api. Kunto Wijaya juga dikenal sebagai Drummer pengiring Perahu Kanjeng (Pengajian Gus IMM Trowulan) yang cukup eksis di belantikan musik Mojokerto dan Jawa Timur.

“Pada awalnya dari ayah saya, mantan kepala Stasiun Mojokerto. Karena hampir setiap hari main ke stasiun sambil lihat kereta, mulai suka ya dari situ,” ucap Kunto Wijoyo kepada Nawacita.co, Sabtu (11/3/2023).

- Advertisement -

Kunto Wijaya mulai berusaha mendalami pembuatan miniatur KA sejak 2005 yang saat itu sudah memasuki usia 27 tahun. Dia mengaku hanya bisa mengamati gambar – gambar KA dari internet. Selang tiga tahun kemudian dia belum juga mewujudkan impian terpendamnya untuk membuat miniaturnya. Bapak dua anak itu mengaku belum mampu membeli KA model.

Sembari mencari inspirasi membuat miniatur KA, Kunto masih melanjutkan hobi bermain drum. Menginjak tahun 2015, dia mulai belajar membuat miniatur KA memakai cutting laser akrilik. Ternyata produk pertamanya banyak diminati penghobi serupa.

Kereta api yang di produksi Kunto model (kamod) yang mirip dengan aslinya. Bahan yang dipakai untuk membuat sebuah miniatur kereta api terbuat dari akrilik yang kemudian di desain sendiri melalui software CorelDraw.

Usaha yang ditekuni Kunto pelan – pelan membuahkan hasil, bahkan dalam satu bulan bisa meraup omzet Rp 15 juta. Bukan hanya itu produksi miniatur kereta api, Kunto juga melayani jasa cat ulang miniatur hingga pembuatan rel KA berserta pernak pernik tambahan yang sesuai pesanan.

“Produksi miniatur KA pertama saja adalah KA Pusri , namun setelah selesai saya iseng – iseng ikut pameran di Malang. Dari keikutsertaan di pameran saya mendapatkan pesananan langsung delapan gerbong pada 2015,” ujar Kunto.

Baca juga : Fenomena Tahunan Hewan Klaper Serbu Jembatan Ngrame Mojokerto

Karena produk masih sangat sederhana, ia coba riset lagi. Selama tujuh tahun terakhir sudah ribuan unit gerbong dia buat. Mulai dari KA zaman Belanda, KA model PJKA, KA model Perumka, gerbong barang, termasuk gerbong Pertamina model pertama hingga yang terbaru.

Ketekunan yang dihasilkan Kunto lewat Miniatur memang dibiki sesuai dengan bentuk aslinya. Bahkan dia mengatakan, KA ini bukan hanya sebatas mainan saja namun dalam pembuatannya ini harus benar-benar memperhatikan skala hitung.

Miniatur Kereta
Kunto Wijaya drummer sekaligu anggota musik dari Perahu Kanjeng sukses raih omzet dari hobi Kereta miniatur.
Foto : Fio Atmaja/Nawacita

“Dulu saya sering minta izin ke petugas di stasiun untuk mengukur gerbong KA yang asli, hal itu saya lakukan untuk memastikan skala perbandingan antara KA asli dengan miniatur, meskipun yang asli jauh lebih besar dibandingkan dengan miniatur,” tuturnya.

Menurut Kunto, ukuran kereta miniatur yang dibuat juga harus sama sama dengan ukuran KA, kalau skala 1:80 adalah ukuran skala kereta Jepang. Sedangkan skala 1:87 untuk skala kereta Amerika. Dia menggunakan skala Jepang karena Indonesia memakai standar ukuran itu untuk lebar relnya.

Karya Kunto yang paling spesial datang dari seorang pehobi yang memesan kereta kepresidenan yang digunakan oleh Presiden Sukarno seperti terpajang di Museum Transportasi TMII. Dia mengaku pesanan itu tidak boleh digandakan dan harus menjadi satu-satunya miniatur miliknya.

Penulis : Fio Atmaja

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru