Harga Daging Ayam Naik Jelang Ramadhan, Begini Situasi Terkini di Mojokerto
Mojokerto, Nawacita | Satu minggu menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, beberapa komoditas seperti sembako, bumbu dapur dan daging mengalami kenaikan di Kota Mojokerto.
Seperti halnya di pasar tanjung anyar Kota Mojokerto, harga komoditas daging ayam potong yang beberapa hari terakhir mengalami peningkatan harga sebesar Rp2.000 per kilogram.
Harga daging ayam potong yang sebelumnya Rp28.000 per kilogram, kini menjadi Rp30.000 per kilogram.
Hal itu disampaikan oleh Rama Eka Prasetya (32), penjual ayam yang ada di pasar tanjung anyar, Kota Mojokerto.

“Meskipun harga ayam potong naik namun tidak pengaruh dengan jumlah penjualan. Rata-rata masih jual sekitar 600 kilogram per hari,” ucapnya kepada Nawacita.co di Pasar Tanjung, Sabtu (11/3/2023).
Meski demikian, ia pun menyakini harga daging ayam akan terus naik hingga Idul Fitri 2023.
“Kenaikan harga ayam tidak menentu, terkadang naik tinggi kadang juga turun, kalau harga daging ayam saat menjelang Ramadhan tahun lalu saya lupa. Tapi yang jelas kemarin ada kenaikan dan biasa seperti itu juga pada tahun-tahun sebelumnya,” ucap Rama.
Sedangkan untuk harga daging sapi di pasar Tanjung Kota Mojokerto pada saat ini masih stabil meskipun sudah mendekati awal puasa.
Ditemui secara terpisah, Priyati (50), pemilik Kios Daging Sapi, mengatakan untuk harga daging sapi super masih sebesar Rp130.000 per kilogram dan harga daging sapi biasa sebesar Rp110.000 per kilogram.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Kemendag Intensif Pantau Harga Sembako
“Jumlah penjualannya saat ini juga masih stabil dan belum ada peningkatan lah yang jelas. Karena bisanya itu Ramadhan atau pas perayaan IdulFitri orang-orang mulai banyak beli daging sapi. Kalau saat ini, masih stabil,” tuturnya.
Priyati menambahkan, apabila terjadi kenaikan harga sapi, biasanya akan disampaikan oleh paguyuban pedagang sapi.
“Kalaupun nanti naik biasanya sampai Rp 140.000 per kilonya dan untuk saat ini masih belum berani menaikkan harga sapi asal – asalan juga,” tandas Priyati.
Penulis : Fio Atmaja


