Menkes Budi Targetkan 541 RSUD Bisa Tangani 3 Penyakit Mematikan
Bogor, Nawacita | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan sebanyak 514 RSUD bisa tangan 3 penyakit mematikan yaitu strok, jantung dan kanker. RSUD di kota dan kabupaten se-Indonesia akan dilengkapi peralatan modern. Dia tidak memperinci kapan target ini akan tercapai.
Kementerian Kesehatan, tahun ini juga akan memberikan beasiswa bagi 3.000 dokter spesialis dengan dana mencapai Rp 30 triliun.
Pengembangan besar-besaran dalam dunia kesehatan ini dilakukan mengingat perkembangan pelayanan medis di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Menurutnya hingga kini persentase rumah sakit daerah yang bisa melakukan intervensi tiga penyakit mematikan tersebut baru 12%.

Mengantisipasi kondisi ini, Kementerian Kesehatan berjanji akan melengkapi 514 rumah sakit di kota dan kabupaten agar bisa melakukan intervensi pasang ring jantung, penanganan strok tanpa dibuka, dan kemoterapi buat kanker.
“Itu adalah tiga penyakit yang paling banyak korbannya di Indonesia. Jantung, strok, sama kanker,” ungkap Menteri Budi, .
Guna mengejar target tersebut, Budi meminta pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kotamadya bekerja sama membangun fasilitas kesehatan untuk strok, jantung, kanker, seperti yang dilakukan di Kota Bogor yang tengah membangun rumah sakit pendidikan yang menyediakan fasilitas untuk menangani tiga penyakit mematikan tersebut.
Selain itu, kementerian kesehatan juga akan memberikan beasiswa terhadap 3000 dokter spesialis tahun ini. Tahun lalu beasiswa dianggarkan terhadap sekitar 2.000 dokter spesialis, namun karena kurangnya sosialisasi hanya tercapai 1.700 dokter spesialis.
“Tahun ini kita geber. Tapi ingat, beasiswa ini tergantung kepada kepala daerah, jadi saya minta kepala daerah cepat memberikan rekomendasi,” lanjutnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pembangunan gedung baru RSUD Kota Bogor ini terdiri ruangan instalasi gawat darurat senilai Rp 50 miliar.
Baca Juga: Kemenkes Minta RS Segera Lapor jika Ada Kasus Keracunan Chiki Ngebul
“Alhamdulillah sudah selesai meningkatkan kapasitas dari 16 sampai 40-an bed di UGD,” ungkapnya.
Sementara itu dalam peresmian gedung baru RSUD Kota Bogor juga dibarengi dengan peningkatan status rumah sakit biasa menjadi rumah sakit pendidikan, di mana tak hanya pengobatan, tetapi juga akan dilakukan penelitian dan pendidikan sehingga melahirkan dokter spesialis.
“Kita akan terus membangun kolaborasi dengan pusat dan Jawa barat dan kita siap untuk mencetak dokter-dokter spesialis yang dibutuhkan oleh Indonesia dengan menjadikan RSUD ini sebagai rumah sakit pendidikan. Jadi pengembangannya masih banyak ke depan saya kira itu,” ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya. brtst


