Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalBPOM: Nitrogen Cair pada Jajanan Ciki Ngebul Membahayakan Tubuh

BPOM: Nitrogen Cair pada Jajanan Ciki Ngebul Membahayakan Tubuh

BPOM: Nitrogen Cair pada Jajanan Ciki Ngebul Membahayakan Tubuh

Jakarta, Nawacita | Penambahan nitrogen cair pada jajanan ciki ngebul dapat membahayakan tubuh. Hal tersebut dipaparkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang.

“Pada prinsipnya tentu harus sesuai standar. Bahayanya kalau kena kulit bisa melepuh, kemudian kalau dikonsumsi, tertelan bisa melukai lambung, apalagi kalau asma,” ujar Rita Endang di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Bahaya tersebut dijelaskannya di sela-sela acara kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertajuk “Open House: Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan” itu, Rita mengatakan, sejak 6 Januari 2023 hingga saat ini BPOM sudah melakukan pengawasan terhadap penjual produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair, seperti Ciki Ngebul untuk selanjutnya dilakukan pembinaan.

- Advertisement -
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang

“Hasil pengawasan memang semua produk nitrogen cair harus membutuhkan perhatian karena tidak sesuai standar. Pemantauan di seluruh Indonesia, kami lakukan di mal, pasar, terutama CFD (car free day) dan pasar malam,” katanya.

Ia menambahkan, BPOM juga telah menerbitkan pedoman mitigasi risiko nitrogen cair pada pangan olahan.

Ia mengemukakan, salah satu pedoman yang harus diikuti pedagang yang menambahkan nitrogen cair pada produk pangan siap saji, yakni harus mengikuti pelatihan.

“Harus punya kompetensi bagaimana menangani nitrogen cair tersebut,” tuturnya.

Kemudian, harus menggunakan alat pelindung diri (APD), karena nitrogen cair merupakan barang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Kemenkes Minta RS Segera Lapor jika Ada Kasus Keracunan Chiki Ngebul

“Jadi ada persyaratan-persyaratannya bagi food handler atau penjualnya,” ucap Rita.

Kemudian, lanjut dia, pengolah makanannya juga harus memberikan peringatan yang harus diketahui oleh konsumen.

“Ketika dikonsumsi tidak boleh dalam kondisi yang sangat dingin, harus dipastikan bahwa nitrogen cairnya hilang. Bagaimana mengetahuinya? Tidak boleh ada asapnya, jadi harus didiamkan dulu, nggak boleh langsung dikonsumsi,” paparnya. brtst

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru