Harga Ikan di Makassar Melonjak 30 Persen Akibat Cuaca Ekstrem
Makassar, Nawacita | Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir membuat harga ikan di Makassar melonjak 30 persen. Kenaikan harga ikan ini dipicu cuaca ekstrem sehingga nelayan enggan melaut.
Berdasarkan pantauan BTV di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/1/2022), penurunan pasokan ikan dari nelayan sudah terjadi sejak selama lebih dari satu minggu.
Pasokan ikan menurun karena nelayan tak melaut akibat cuaca ekstrem, hujan deras, angin kencang dan gelombang tinggi di laut lepas.
Saat ini, dari 40 hingga 60 kapal nelayan yang biasa berlabuh di dermaga Pelabuhan Paotere, hanya 3 hingga 10 kapal yang datang membawa ikan laut. Kurangnya pasokan ikan menyebabkan harga ikan naik.
Kenaikan harga ikan bervariasi tergantung jenis ikan. Namun, secara keseluruhan harga ikan di TPI Paotere naik sekitar 30 persen dari harga ikan sebelum cuaca ekstrem menerjang Kota Makassar dan sekitarnya.
“Sementara ini pasokannya berkurang, sejak kondisi cuaca ekstrem. Harga juga naik, 30 persen. Banyara, layang, kakap putih kakap merah,” ujar Kamal, salah seorang pedagang ikan.
Baca Juga: BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Melemah pada 6 Januari 2023
Berkurangnya ikan laut berbanding terbalik dengan pasokan udang tambak yang justru banjir pasokan dan menjadi pilihan bagi penjual ikan. Harga 1 kilogram udang juga bervariasi, mulai Rp 45.000 per kilogram hingga Rp 65.000 per kilogram.
“Tidak seperti ikan, ada yang Rp 45.000 hingga Rp 65.000 per kilogram. Harganya tergantung ukuran,” tutur Riski, pedagang udang. beritasatu
