Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMTari Remo jadi Ekstrakurikuler Wajib Pelajar SD-SMP di Surabaya

Tari Remo jadi Ekstrakurikuler Wajib Pelajar SD-SMP di Surabaya

Tari Remo jadi Ekstrakurikuler Wajib Pelajar SD-SMP di Surabaya

Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan kebijakan Tari Remo jadi ekstrakurikuler wajib untuk pelajar SD dan SMP. Sehingga nanti tiap sekolah bisa melakukan upaya pelestarian budaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, tidak hanya belajar gerakan tarian saja, tetapi siswa harus paham filosofi. Tujuannya, meningkatkan karakter para pemuda.

“Ekstrakurikuler remo ini akan saya jadikan wajib, tapi bukan tarinya saja. Tapi sebenarnya dilihat filosofinya apa tarian remo, sehingga anak yang masuk SD-SMP itu tari remo filosofinya ini, semangat pahlawannya ini, pengorbanannya seperti ini. Sehingga bisa menaikkan karakternya mereka. Semoga arek Surabaya kedepan punya pribadi kuat, karakter kuat, menjaga budaya asing masuk Surabaya dan mempertahankan budaya arek Surabaya,” kata Eri usai acara di Jembatan Suroboyo.

- Advertisement -
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Menurut Wali Kota Surabaya itu, penguatan tari remo ini agar para pelajar tidak mudah terpengaruh budaya asing.

“Boleh ada budaya asing di Surabaya, tapi budaya asli di Surabaya Jawa Timur, remo ada di hati mereka. Para pelajar, saya yakin akan muncul pribadi yang kuat. Tempat-tempat sejarah (dipilih) karena ingin menanamkan jiwa kepahlawanan dari remo tadi, di masing-masing tempat bersejarah, ada 10,” paparnya.

Dia berharap langkah ini turut didukung seluruh warga Surabaya.

“Rekor muri ini saya persembahkan seluruh warga Kota Surabaya yang sudah menjaga kekompakan dan budaya di hatinya. Ayo kita bangun Surabaya dengan budaya dan martabat,” tambahnya.

Menindaklanjuti rencana mewajibkan ekstrakurikuler tari remo itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengupayakan untuk merealisasi di semester genap mendatang.

“Nanti kita tindaklanjuti. Mudah-mudahan semester genap, ekstrakurikuler remo, untuk memfasilitasi anak-anak ekskulnya,” ujar Yusuf.

Baca Juga: Universitas Ciputra Surabaya Dampingi Generasi Muda Cara Memulai Bisnis Peternakan

Meski menurutnya, mayoritas sekolah sudah menyediakan ekstrakurikuler tari remo.

“Insya Allah, ada yang belum (ada) juga. Ini kan bagaimana memotivasi anak-anak agar nilai sejarah tadi mulai tertanam. Nanti kita merutinkan saja termasuk nanti filosofinya tinggal pendalaman ke anak-anak,” pungkasnya.

Untuk diiketahui, total 65.945 pelajar SD-SMP se-Surabaya tersebar di 10 titik bersejarah di Kota Surabaya untuk melaksanakan tari remo secara massal.

Gelaran itu berhasil meraih penghargaan rekor MURI itu kategori superlatif karena pemilihan lokasi bersejarah terbanyak, 10 titik. ss

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru