Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalKasus Bom Bunuh Diri Astana Anyar, DPR Minta Program Deradikalisasi BNPT Dievaluasi

Kasus Bom Bunuh Diri Astana Anyar, DPR Minta Program Deradikalisasi BNPT Dievaluasi

Kasus Bom Bunuh Diri Astana Anyar, DPR Minta Program Deradikalisasi BNPT Dievaluasi

Jakarta, Nawacita | DPR minta program deradikalisasi BNPT dievaluasi. Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto mengatakan, bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung harus menjadi perhatian khusus bagi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Khususnya yang terkait dengan program deradikalisasi para mantan narapidana kasus terorisme.

“Jadi, program deradikalisasi harus dicek ulang, karena menurut catatan sementara korban ini diduga adalah mantan napiter yang sudah terkena hukuman empat tahun di Nusakambangan,” ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Menurut polisi, pelaku terafiliasi dengan Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung dan pernah tertangkap dalam kasus bom di Cicendo, Kota Bandung. Karena itu, harus menjadi bahan evaluasi BNPT terkait program deradikalisasinya.

- Advertisement -
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto

“Bukan hanya kepada napiter, tapi skala prioritasnya adalah mereka-mereka sudah punya kalinya keyakinan kaya begini ini, ya napiter, ya ring satunya napiter, ring duanya napiter,” sambung politikus PDIP itu.

Di samping itu, kasus tersebut harus menjadi bahan evaluasi pengamanan internal di seluruh sektor. Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparat penegak hukum untuk meningkatkan kesiagaannya jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kesiapsiagaan tersebut tak hanya berlaku kepada kepolisian, tapi juga ditujukan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan BNPT. Termasuk dalam peningkatan keamanan nasional.

Baca Juga: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Tergabung Jaringan JAD

“Ini menjadi bahan renungan kita bersama, tapi pada jangka pendek tentu peningkatan keamanan harus dinaikkan. Tingkat Kewaspadaan harus dinaikkan, ini menyangkut penegak keamanan yang didalamnya ada BNPT, kepolisian, intelijen,” ujar Bambang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dari hasil sidik jari dan face recognition, ia menuturkan identitas pelaku bom bunuh diri adalah Agus Sujatno. Pelaku pernah ditangkap dalam kasus bom di Cicendo, Kota Bandung.

“Pelaku Agus Sujatno dikenal Agus Muslim yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun, di bulan September-Oktober 2021 lalu bersangkutan bebas,” katanya usai meninjau lokasi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/2022). rpblk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru