Tanah Longsor Terjang Gowa, 3 Orang Meninggal dan 4 Orang Hilang
Gowa, Nawacita | Tanah longsor terjang Gowa dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Rabu (16/11/2022) sore mengakibatkan longsor di sejumlah titik di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, tiga orang tewas, dua selamat, dan empat masih dalam pencarian Tim Basarnas. Bukan itu saja, longsor juga menimpa tiga unit mobil yang sedang melintas.
Lokasi tersebut di Jalan Poros Malino kilometer 62 Kampung Borong Sapiri Dusun Bontoloe dan Jalan Poros Malino Kilometer 58 Kampung Kunyika, Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa kejadian pada Rabu sekitar pukul 18.00 Wita.
Tanah longsor dan lumpur tersebut berasal dari bukit yang ada di sekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur.

Kejadian tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total. Musibah di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya terutama di Kecamatan Parangloe.
Kepala Basarnas Djunaidi mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadinya longsor di Kecamatan Parang loe pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 18.30 Wita.
“Ada beberapa titik yang terjadi tanah longsor di sana. Namun ada satu titik yang kami dapat laporan ada empat korban belum ditemukan. Ini data yang terakhir kami dapatkan,” katanya Kamis (17/11/2022).
Baca Juga: BPBD Catat Sebanyak 11 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Aceh Timur
Hingga kini Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang oleh warga setempat dengan menggunakan alat berat.
“Awalnya pencarian satu orang, kini menjadi empat korban yang didata masyarakat yang belum ditemukan,” pungkasnya.
Adapun tiga korban tewas yakni Nurhana (24), Nuraeni (47), dan Sunaria (38). Sedangkan korban selamat yakni Kahar (47) dan Sindy 17 tahun. Sementara empat warga yang masih dalam pencarian yakni Daeng Ngasseng (60), Nur Syamsia (25), Muhammad Riyan (6), dan Jumaria (37). inews


