Tuesday, December 23, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisTahun Depan Foxconn akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Jawa Tengah

Tahun Depan Foxconn akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Jawa Tengah

Tahun Depan Foxconn akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Jawa Tengah

Badung, Nawacita | Pabrik multinasional Taiwan, Foxconn akan bangun pabrik baterai kendaraan listrik pada awal tahun 2023 di Kawasan Investasi Terpadu, Batang, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut menandakan produsen komponen Apple tersebut telah masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik, khususnya bus.

“Mereka akan memulai ground breaking di awal tahun depan. Mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di Bali, dikutip Kamis (17/11).

Komitmen serius Foxconn terhadap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia juga telah ditandai saat penyerahan hibah lima unit bus listrik kepada Kementerian Investasi.

- Advertisement -
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalila
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalila

Sebagai informasi, bus listrik yang diserahkan masing-masing berkapasitas 45 orang dan digunakan selama pertemuan B20 dan G20 untuk mengantarkan tamu-tamu penting turun dari pesawat menuju ke ruang kedatangan di Bandar Udara Ngurah Rai. Bus listrik tersebut juga berfungsi sebagai bus ulang alik untuk tamu penting selama kegiatan pertemuan B20 dan G20.

Selama rangkaian puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, dia berdiskusi dengan Chairman Foxconn, Young Liu mengenai masa depan investasi kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Bahlil, selama diskusi tersebut Liu sudah mengutarakan komitmen serius untuk menjadi bagian daripada ekosistem green energy, seperti kendaraan listrik.

Baca Juga: Jadi Kendaraan Operasional G20, Mendikbudristek dan Menhub Luncurkan Bus Listrik Merah Putih

Upaya Foxconn masuk ke Indonesia sebagai pihak yang menjalankan energi bersih, akhirnya berbuah realisasi. Bahlil menyebut, Foxconn sudah 20 tahun lalu menaruh minat untuk berinvestasi di Indonesia khususnya produksi baterai. Namun pembahasan tersebut belum terselesaikan karena berbagai faktor.

“Namun sekarang kita mampu menyelesaikan seperti lahan, insentif, kemudian perizinan, dan juga ada fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan,” tandasnya. mrdk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru