Friday, December 26, 2025
HomeNasionalGempa M 4,7 Guncang Sukabumi, BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa M 4,7 Guncang Sukabumi, BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng

Bandung, Nawacita | Berdasarkan laporan dari BMKG gempa M 4,7 guncang Sukabumi berpusat di 87 km Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa bumi terasa di wilayah Bandung dan sekitarnya pada Senin (31/10/2022) sekitar pukul 10.05 WIB.

Berdasarkan laporan sementara dari BMKG, gempa ini terjadi di kedalaman 20 KM. Hingga saat ini belum dilaporkan apakah ada kerusakan atau tidak akibat dampak gempa bumi ini. Kendati begitu, Yusnia (27) warga Sukajadi, Kota Bandung turut merasakan gempa tersebut sesaat.

“Ya tadi goyang-goyang kerasanya, enggak kencang juga sih, tapi terlihat benda yang digantung goyang-goyang,” ujar Yusnia.

- Advertisement -

Selain Yusnia, ada juga warga lain yang ikut merasakan gempa.

“Getaran gempanya tidak begitu lama hanya beberapa detik saja, tetapi getarannya saya rasakan cukup kencang,” kata Arie Dharmawan warga Gang Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Senin.

ilustrasi gempa
ilustrasi gempa

Ia mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang menjaga dan melayani konsumen di konter handphone (HP) tiba-tiba terasa getaran gempa yang cukup kencang. Dengan spontan ia dan pelanggannya langsung berlari keluar konter dan ternyata banyak warga lainnya yg juga berhamburan keluar rumahnya.

Sama halnya dengan warga Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi bernama Supriadi. Dia menyebutkan saat gempa terjadi dirinya sedang berada di sebuah warung di pinggir pantai. Ia pun terkejut melihat warungnya seakan bergoyang saat gempa terjadi.

“Spontan saya langsung meraih anak dan keluar dari warung serta menjauh dari bibir pantai. Saya masih trauma dengan kejadian beberapa waktu lalu sehingga dengan spontan langsung pergi menjauh,” katanya.

Baca Juga: BMKG: Siklon Tropis Nalgae Bergerak Menjauhi Wilayah Indonesia

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng,” tutur Hartanto dalam keterangannya.

Hingga pukul 10:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Hartanto. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru