29 Oktober Sejarah Dunia: Israel Invasi Semenanjung Sinai Hingga Jatuhnya Pesawat Lion Air
JAKARTA, Nawacita – Pada 29 Oktober 1956 Pasukan Israel menginvasi Semenanjung Sinai, Mesir dan berusaha mengusir tentara Mesir dari Terusan Suez, Peristiwa itu memicu Krisis Suez antara Israel dan Mesir. Peristiwa itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 29 Oktober. Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah pada 29 Oktober yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini, 29 Oktober, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:
1618
Seorang petualang, penulis, dan penyair asal Inggris, Walter Raleigh, dihukum mati dengan dipenggal kepalanya atas tuduhan konspirasi melawan Raja Inggris James I. Semasa hidupnya, Raleigh juga dikenal sebagai perintis jalan bagi kolonisasi Britania Raya di kawasan Amerika bagian utara.
1922
Raja Italia Victor Emmanuel III secara resmi menetapkan Benito Mussolini sebagai perdana menteri. Ia lantas memangku jabatan tersebut hingga 28 Juli 1943 sebelum akhirnya dipaksa mundur dan lantas menjadi pemimpin negara boneka bentukan Jerman, Republik Sosialis Italia. Setelah kalah di Perang Dunia II, Mussolini dieksekusi mati di Como, Italia.
1923
Pendirian Republik Turki secara resmi dideklarasikan di Ankara, Turki. Republik Turki secara resmi berdiri menyusul runtuhnya Kesultanan Ottoman yang telah berkuasa selama 623 tahun.
1944
Pasukan Polandia berhasil membebaskan Kota Breda di Belanda dari cengkeraman Jerman. Kini, hari pembebasan itu diperingati dari tahun ke tahun dan perwakilan dari Polandia selalu datang untuk menghormati jasa para tentaranya yang gugur dalam upaya pembebasan kota tersebut.
Baca Juga: 28 Oktober Sejarah Dunia: Cekoslowakia Merdeka Hingga Hari Sumpah Pemuda
1956
Pasukan Israel menginvasi Semenanjung Sinai, Mesir dan berusaha mengusir tentara Mesir dari Terusan Suez. Peristiwa itu lantas memicu Krisis Suez antara Israel dan Mesir selama sembilan hari. Setelah krisis itu, Semenanjung Sinai dikuasai Israel hingga Maret 1957.
1973
Robert Emanuel Pires lahir di Reims, Prancis. Ia lantas dikenal sebagai pemain sepak bola ternama yang pernah membela beberapa klub besar di Eropa, yakni Marseille, Arsenal, Villarreal, dan Aston Villa. Pires juga merupakan salah satu pemain yang mempersembahkan gelar juara Piala Dunia 1998 dan gelar juara Euro 2000 untuk Prancis.

1994
Francisco Martin Duran, pria asal Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS) memberondong Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 24 tembakan. Tak ada korban tewas dan luka dalam peristiwa itu. Namun, atas perbuatan itu, Duran dijatuhi hukuman 40 tahun kurungan penjara atas tuduhan percobaan pembunuhan Presiden Bill Clinton. Belakangan diketahui Duran memang membenci pemerintahan Bill Clinton.
2005
Tiga serangan bom melanda New Delhi, India dalam sehari. Akibatnya, 59 orang tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka. Kelompok Islamic Inquilab Mahaz mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi dua hari sebelum Festival Diwali digelar.
2006
Hari Stroke Sedunia, Stroke adalah gangguan medis yang mengakibatkan kematian sel karena suplai darah yang buruk ke otak. Dilansir dari berbagai sumber, Hari Stroke Sedunia diperingati pertama kali oleh World Stroke Organization (WSO) pada 29 Oktober 2006, tahun yang sama dengan dibentuknya WSO. Peringatan Hari Stroke Sedunia 2022 mengangkat tema Save #Precioustime.
Tema yang ditetapkan oleh World Stroke Organization (WSO) itu bermaksud mengajak setiap orang untuk gunakan waktu secepat mungkin untuk konsultasi ke dokter jika tanda-tanda stroke muncul.
Baca Juga: Fakta Tentang Sejarah Sumpah Pemuda yang Jarang Diketahui
2018
Lion Air Penerbangan 610 jatuh di perairan Laut Jawa. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 189 tewas. Pesawat lepas landas dari Jakarta pukul 06:20 WIB (23:20 UTC) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07:20.
Pesawat terbang ke arah barat sebelum berbelok ke timur laut, lalu jatuh di lepas pantai sekitar pukul 06:33 di sebelah timur laut Jakarta di perairan berkedalaman 35 meter. Pesawat mencapai ketinggian maksimum 5000 kaki (1500 m), kemudian naik turun beberapa kali.
Data terakhir yang dipancarkan menunjukkan ketinggian 3,650 kaki (1,113 m) dengan kecepatan 345 knot (639 km/h). Menurut tim SAR Pangkal Pinang, pilot sempat meminta izin untuk terbang kembali ke Jakarta, tetapi tidak pernah tiba. Pesawat jatuh 34 mil laut (63 km) di lepas pantai Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pesawat mengangkut 181 penumpang (178 dewasa dan 3 anak) serta 6 awak kabin dan 2 pilot. Menurut Lion Air, kapten penerbangan adalah warga negara India yang sudah bekerja di maskapai ini selama tujuh tahun dan memiliki pengalaman terbang 6.000 jam, sedangkan kopilotnya adalah warga negara Indonesia dengan pengalaman terbang 5.000 jam.
soknws.


