Sidoarjo, Nawacita – Minggu (23/10/2022) Sebagai tindak lanjut kegiatan KKN Infrastruktur, Mahasiswa KKN Infrastruktur ITS menggelar aksi menanam pohon di kawasan permukiman nelayan Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas ruang kawasan permukiman nelayan baik dari sisi estetika, sosial maupun ekologis. Fokus kegiatan penanaman pohon dilakukan di sepanjang jalan, mulai dari permukiman nelayan menuju dermaga. Perlu diketahui bahwa akses dari permukiman nelayan menuju dermaga merupakan salah satu lokasi di Desa banjarkemuning yang berfungsi sebagai temat tambat perahu yang digunakan sehari-hari oleh nelayan ketika selesai melaut, karena memang jalan ini berada persis di samping Sungai Banjarkemuning.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, memang akses jalan dari permukiman nelayan menuju dermaga kurang dipenuhi vegetasi, sehingga ketika pagi hingga siang hari, sinar matahari akan langsung mengenai siapapun yang melewati jalan tersebut. Terlebih lagi, tanpa adanya vegetasi disisi sungai menyebabkan pemandangan dilokasi tersebut terasa tandus. Kepala Desa Banjarkemuning, M. Zainul Abidin mengungkapkan bahwa, rencana penanaman pohon di sepanjang jalan permukiman nelayan menuju dermaga sudah sejak lama ingin dilakukan, hal ini berdasarkan laporan Sebagian warga yang mengatakan bahwa jalan menuju dermaga terasa sangat panas sekali ketika menjelang siang hari. Disamping untuk peneduh jalan, penanaman pohon ini nantinya juga dapat diguanakan oleh nelayan sebagai tempat berkumpul atau besosialisasi, dan juga sebagai upaya untuk memperindah salah satu lokasi permukiman nelayan di Desa Banjarkemuning.

Dalam melaksanakan aksinya, mahasiswa KKN ITS yang diketuai oleh Bayu Irianto, salah satu mahasiswa dari Departemen Teknik Instrumentasi ITS berkoordinasi dengan Kepala Desa Banjarkemuning untuk menghitung kebutuhan jumlah pohon yang akan ditanam beserta media tanamnya berupa buis, tanah dan kompos. Bayu juga menyebutkan bahwa dalam memilih jenis tanaman, dia mencari informasi dari penjual tanaman untuk menentukan pohon apa yang cocok untuk ditanam di daerah pesisir seperti di Desa Banjarkemuning. Sehinggapada akhirnya, Bayu membeli 24 pohon dengan berbagai jenis seperti cemara laut, ketapang kencana, salam, glodokan, dan lain-lain beserta buis berukuran 60 cm untuk ditanam di lokasi penanaman.

Aksi penanaman pohon di Kawasan permukiman nelayan ini merupakan salah satu rencana aksi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ITS sebagai tindaklanjut dari rangkaian program KKN Infrastruktur yang dilaksanakan sejak bulan Juli tahun 2022 berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. Selain rencana aksi berupa penanaman pohon, mahasiswa KKN Infrastruktur ITS juga akan melaksanakan rencana aksi lainnya berupa pemberian hibah alat mesin pencacah sampah organik, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau petugas pengelola sampah desa untuk mengolah sampah organikmenjadi kompos sehingga memberikan nilai tambah dari sampah organik dan menekan jumlah produksi sampah di Desa Banjarkemuning. Selain mesin pencacah sampah organik, mahasiswa KKN Infastruktur ITS juga akan menghibahkan alat berupa motor tangki serba guna yang dapat dimanfaatkan oleh warga atau perangkat desa sebagai sarana untuk distribusi air bersih ketika musim kemarau, dan juga sebagai sarana untuk mitigasi bencana kebakaran di permukiman padat penduduk yang umumnya tidak dapat diakses oleh mobil pemadam kebakaran. Hingga saat ini, kedua alat tersebut, baik mesin pencacah sampah maupun motor tangki serbaguna masih dalam tahap pembuatan, dan akan diserahkan kepada pihak desa ketika alat tersebut selesai dibuat dan berhasil di uji coba.

Penulis:
Nama: Tim KKN Infrastruktur ITS
Universitas : Institut Teknologi Sepuluh Nopember


