SURABAYA, nawacita – Politisi Partai Demokrat angkat bicara terkait ‘serangan’ Sekjen PDI-P Hasto Kristianto terhadap Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Terlebih pernyataan keduanya terkesan meremehkan kerja-kerja Wagub Jatim yang siang malam selalu berkoordinasi untuk melayani masyarakat Jatim dengan baik.
Samwil, Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyebut pernyataan seperti itu tidak elok jika diucapkan di Jawa Timur. Apalagi ditengah hubungan pemerintahan, dan partai partai yang selala ini sangat harmonis. “Hasto kurang dewasa dalam bersikap sebagai pimpinan partai politik “,” ungkapnya,” ujar H Samwil, Minggu 16/10/2022.
Kader Senior Partai Demokrat menyebut Sekjen PDI-P Hasto Kristianto yang melempar wacana semacam itu sedang melakukan adu domba. Serta tak paham kultur Jatim yang lebih suka memecahkan masalah dengan musyawarah, diskusi sambil ngobrol santai.
Sebagai sesama partai politik bagian dari pemerintahan Jawa Timur, tidak sepatutnya memberikan penilaian dengan dasar subyektifitas dan sepihak. Tapi sebaiknya melihat dan hasil dari kinerja-kinerja Yang dilakukan pemerintah provinsi Jatim secara utuh. “Gubernur kami ibu Khofifah bekerja sangat efisien, saling berbagi tugas bersama Wagub Pak Emil Dardak. Keduanya berbicara kepentingan Jatim secara utuh. Termasuk komunikasinya dengan para kepala daerah dari partai apapun,” jelas anggota DPRD Jatim ini. “Jadi tolong jangan bikin isu yang dibuat buat dan menyakiti masyarakat Jawa Timur,” tegasnya lagi.
Kalau seorang politisi yang menjunjung tinggi kepentingan rakyat, kata Samwil, harusnya dia memberikan pernyataan yang sejuk bukan malah sebaliknya. Jangan karena wagub Jatim ini Ketua DPD Partai Demokrat Jatim lalu dijadikan sasaran untuk kepentingan tahun politik jelang 2024. “kasihan masyarakat Jatim ditarik tarik untuk kepentingan 2024, padahal saat ini kira sedang sibuk menghadapi kenaikan BBM yang pengaruhnya luar biasa,” tanbahnya.
Samwil berharap, jika ada komunikasi yang kurang pas harusnya dibicarakan dengan baik, bukan malah mempublish secara terbuka yang justru membuat msyarakat resah seolah pemimpinnya tidak solid. “Saya malu pada masyarakat yang dipaksa melihat pemandangan buruk padahal kan aslinya baik baik saja. Disinilah kedewasaan menjadi pejabat publik diuji,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung koordinasi dan komunikasi kepala daerah PDIP di Jatim dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang tidak berjalan baik.
Hal ini disampaikan Hasto setelah melalukan pertemuan dengan Kepala Daerah (Kada) Kota Kabupaten di Jatim dari PDI Perjuangan di balai Kota Surabaya didampingi walikota Ery Cahyadi.
“Ya ini dari para kepala daerah tadi melaporkan ke saya, kalau dengan Bu Khofifah enak, cepat. Kalau dengan wakil (Wagub Jatim), ada berbagai hambatan-hambatan kultural, saya juga gak tahu. Nanti tanyakan kepala daerah PDIP,” kata Hasto kepada awak media, Sabtu (15/10/22) kemarin.
Selang sehari, Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi juga melontarkan kalimat wakil Gubernur Emil Dardak hanya say Hello saja. “Hanya say hello saja. Komunikasi dalam rangka mensinergikan tugas kepala daerah di Jatim ke pemprov melalui wakil Gubernur Emil Dardak belum berjalan,” sebut Kusnadi, Minggu 16/10/2022. bdo
