Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHBPBD Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem

BPBD Surabaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem

Surabaya, Nawacita  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi dampak dari potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi. Sejumlah langkah telah disiapkan untuk mencegah sekaligus menanggulangi dampak dari cuaca ekstrem tersebut.

Kesiapsiagaan ini merujuk pada laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi datangnya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun memastikan telah mempersiapkan langkah-langkah awal dalam menghadapi tantangan serta mengatasi potensi ekstrem pada beberapa hari ke depan.

- Advertisement -

Baca Juga :Pemkot Surabaya Jaga Ketahanan Pengan dan Gerakan Ekonomi Warga Sekitar Lewat Kampung Sayur

Yang pertama kita bekerja secara rutin dan berkala dengan BMKG untuk mengetahui informasi perubahan cuaca di Kota Surabaya, kata Ridwan Mubarun saat dihubungi Selasa 11 Oktober 2022.

Selain BMKG, Ridwan juga menyatakan bahwa BPBD Surabaya rutin melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait untuk antisipasi dampak cuaca ekstrem. Sekaligus pula mengkomando dan mengaktifkan tugas PD terkait apabila kejadian bencana. “Jadi peringatan dini dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem itu kita informasikan ke Perangkat Daerah terkait agar dapat mengambil langkah cepat,” jelas dia.

Tak hanya itu, Ridwan juga menyampaikan, melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala terkait peringatan dini seperti Weather Information Display (WID) di enam lokasi serta 15 titik monitor LED pada cuaca.

Baca Juga :Cegah DBD, Pemkot Surabaya Gencarkan Sosialisasi 3M dan PNS

“Kita juga rutin melakukan pengecekan perlengkapan dan tanggap bencana di tujuh Posko Terpadu wilayah dan 16 Pos Pantau agar siap saat digunakan,” tambahnya.

Fokus dampak dampak dari potensi datangnya cuaca ekstrem juga dilakukan BPBD di wilayah di wilayah pesisir pantai Surabaya. Ridwan menyebut, apabila ada peringatan dini gelombang akan lebih dari 1,5 meter, maka meminta kepada para nelayan sementara agar tidak pergi melaut.

“Ketika gelombang akan lebih 1,5 meter, kami meminta nelayan untuk tidak melaut. Karena gelombang lebih dari 1,5 meter itu potensi bahayanya tinggi,” terang mantan Camat Tambaksari Surabaya tersebut.

Baca Juga :Program Lontong Balap Pemkot Surabaya Dapat Apresiasi Tim Juri KOVABLIK Jatim

Meski demikian, kata dia, upaya yang dilakukan BPBD Surabaya terkait kebencanaan tidak mungkin bisa sempurna tanpa keterlibatan semua elemen dan masyarakat. “Terkait bencana tidak bisa hanya BPBD, karena bencana itu urusan bersama,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ridwan mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam upaya pencegahan yang dapat ditimbulkan dari potensi datangnya cuaca ekstrem. Seperti di antaranya, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar serta pemotongan pohon yang lebat. Sekaligus pula melakukan kesalahan udara yang mungkin terjadi.

“Juga melakukan pengecekan kondisi atap genteng yang mungkin roboh atau doyong. Silakan hubungi Command Center 112 jika melihat atau menemui kejadian darurat di sekitar anda,” pesannya.

Baca Juga Pemkot Surabaya Ajak Travel Dukung Romokalisari Adventure Land

Memasuki musim penghujan ini, Kepala BPBD Surabaya juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik dan baliho. Bila terjadi hujan lebat, berpesan agar masyarakat dapat segera berteduh di tempat yang aman.

“Saat berada di jalan, kurangi kecepatan agar tidak merasakan pengalaman. Serta menggunakan pakaian jas hujan model dan agar aman saat berkendara,” pungkasnya.

dn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru