11 Oktober Sejarah Dunia: Meninggalnya Pangeran Antasari Hingga Perang Boer II Meletus

JAKARTA, Nawacita – Pada 11 Oktober 1899 Perang Boer II meletus melibatkan pasukan Inggris yang melawan pasukan Republik Transvaal dan pasukan Negara Bebas Oranje di wilayah yang kini dikenal sebagai di wilayah Afrika Selatan. Meletusnya Perang Boer II merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 11 Oktober. Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah pada 11 Oktober yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini, 11 Oktober, yang dihimpun wartawan dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

1138
Gempa bumi besar mengguncang wilayah Aleppo, Suriah. Sejarawan asal Mesir, Ibn Taghribirdi, menyebut gempa bumi yang belum diketahui kekuatannya itu menewaskan sekitar 230.000 orang dan menjadikannya sebagai salah satu gempa bumi paling mematikan sepanjang sejarah.

1649
Setelah melakukan pengepungan selama 10 hari, pasukan Inggris di bawah pimpinan Oliver Cromwell berhasil merebut Kota Wexford, Irlandia dari pasukan Konfederasi Irlandia. Setelah berhasil menguasainya, pasukan Inggris membantai sekitar 2.000 tentara Konfederasi Irlandia dan sekitar 1.500 warga sipil di Wexford.

1797
Pertempuran antara pasukan Angkatan Laut Inggris dan Angkatan Laut Republik Batavia—atau kini Belanda—meletus di Laut Utara dekat Camperduin atau Camperdown, Belanda. Peristiwa yang dikenang dengan sebutan Pertempuran Camperdown itu berakhir dengan kemenangan Inggris yang lantas menahan 11 kapal dari 18 kapal yang dikerahkan Republik Batavia.

1862
Pangeran Antasari Meninggal Dunia, Pahlawan Nasional Indonesia, Pangeran Antasari menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 Oktober 1862, di daerah Bayan Begok. Pangeran Antasari meninggal di usia yang ke 53 tahun.

Pangeran Antasari sempat dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan ‎tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin. Sebelum wafat, Pangeran Antasari terkena sakit paru-paru dan cacar. Pangeran Antasari meninggal di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh pasukan Belanda.

Baca Juga: 10 Oktober Sejarah Dunia: Cucu Nabi Muhammad Meninggal Dalam Pertempuran Karbala Hingga Hari Kemerdekaan Fiji

1899
Perang Boer II meletus melibatkan pasukan Inggris yang melawan pasukan Republik Transvaal dan pasukan Negara Bebas Oranje di wilayah yang kini dikenal sebagai di wilayah Afrika Selatan. Perang itu berlangsung hingga 31 Mei 1902 dan berakhir dengan kemenangan Inggris. Inggris lantas menguasai dua negara tersebut dan membentuk Uni Afrika Selatan.

1912
Pasukan Yunani berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Ottoman dalam Pertempuran Sarantaporo di Sarantaporo, Manastir Vilayet, Kesultanan Ottoman. Atas kemenangan itu, Yunani berhasil merebut Kota Kozani. Hingga kini, Kozani menjadi wilayah kekuasaan Yunani.

1933
Albert Einstein Surati Franklin D Roosevelt Soal Bom Atom, ‎Pada 11 Oktober 1933, Fisikawan Teoritis, Albert Einstein menyurati Presiden Amerika Serikat, Franklin D Roosevelt. Einstein mengingatkan kepada Franklin soal potensi pengembangan bom jenis baru yang sangat dahsyat (bom atom) menjelang Perang Dunia ke 2.

Ilmuwan asal Jerman tersebut meminta agar ‎Amerika Serikat membuat penelitian tentang bom atom tersebut. Saran Einstein berbuah dengan proyek Manhattan. Einstein menandatangani manifesto Russell-Einstein bersama seorang Filsuf asal Britania Raya, Bertrand Russell yang isinya menyoroti dan mengecam bahaya senjata nuklir. Einstein menentang gagasan penggunaan nuklir sebagai senjata perang.

1939
Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D. Roosevelt menerima surat dari ilmuwan kelahiran Jerman, Albert Einstein, mengenai bom atom. Surat Einstein itu akhirnya menyita perhatian Roosevelt yang lantas membuat tim khusus untuk menangani pemikiran Einstein tentang bom atom itu. Einstein mengemukakan bom atom akan dapat menghentikan kegilaan Nazi Jerman dalam membantai Yahudi.

1942
Pertempuran antara pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan pasukan Angkatan Jepang meletus di perairan dekat Tanjung Esperance dan Pulau Savo, Guadalcanal. Pertempuran itu berlangsung selama dua hari dan berakhir dengan kemenangan pasukan AS.

1954
Ho Chi Minh Kuasai Vietnam Utara, Pada 11 Oktober 1954, Tokoh revolusioner sekaligus negarawan Vietnam, Ho Chi Minh dan Viet Minh berhasil menguasai Vietnam Utara. Ho Chi Minh berhasil mendirikan Vietnam Utara dan diakui oleh Republik Rakyat Tiongkok serta Uni Soviet. Vietnam awalnya pecah menjadi dua bagian yakni Vietnam Selatan dan Utara. Namun, setelah pemerintahan Vietnam Selatan ‎pada 30 April 1975, kedua negara tersebut resmi bersatu pada 2 Juli 1976, dan diberi nama Vietnam.

1968
Apollo 7 Berhasil Meluncur Mengorbit Bumi, Badan Penerbangan dan Antariksa, NASA berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa berawak, Apollo 7. Apollo 7 berhasil diluncurkan ari Tanjung Canaveral pada 11 Oktober 1968. Apollo 7 yang membawa tiga awak pesawat yakni, Eisele, Schirra, dan Cunningham, berhasil mengorbit bumi selama ‎11 hari. Apollo 7 kembali mendarat ke bumi pada 22 Oktober 1968.

1995
Sejarah adanya Hari anak Perempuan Sedunia sebenarnya mulai diperingati pada 19 Desember 2011. Namun Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mengajukan resolusi, dan menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia.

Hari Anak Perempuan Sedunia ini, diperingati sebagai hari untuk menghormati dan menyerukan hak-hak anak-anak perempuan, yang pertama kali diperingati di Beijing, China, pada tahun 1995. Dalam definisi sederhana, Hari Anak Perempuan Sedunia ini diketahui sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi para gadis remaja di seluruh dunia.

Di mana kondisi masyarakat atau warganya tergolong ekonomi menengah ke bawah, yang mengutamakan hak-hak mereka dan membawa mereka keluar dari keadaan ekonomi yang kekurangan. Selain sebagai perjuangan untuk mempertahankan hak-hak anak perempuan, Hari Anak Perempuan Sedunia ini diusung dalam konferensi pers di Beijing, China, pada tahun 1995, untuk melindungi masa depan gadis remaja secara internasional atau sedunia.

1998
Boeing 727 Congo Airlines Ditembak Jatuh Pemberontak, Pesawat Boeing 727 Congo Airlines ditembak jatuh oleh pemberontak di Kindu, Republik Demokratik Kongo, pada ‎11 Oktober 1998. Peristiwa tersebut menewaskan 41 orang. Awalnya, Boeing 727 Congo Airlines lepas landas dari Bandara Kindu dengan penerbangan domestik yang tidak terjadwal ke Bandara N’djili di Kinshasa.

Berdasarkan laporan yang dihimpun, hanya 3 menit setelah lepas landas, bagian belakang pesawat dihantam oleh rudal buatan Rusian dari darat ke udara. Alhasil, pesawat tersebut menabrak hutan lebat di depan Kindu dan menewaskan‎ 41 orang.

soknws.