Pertandingan Arema vs Persebaya jadi Tragedi Pray for Kanjuruhan Malang
MALANG, Nawacita – Pray for Kanjuruhan Malang menggema di seluruh dunia sebagai tragedi sepakbola paling tragis tahun ini. Data sementara dikutip dari petisi.co, ada 153 korban meninggal akibat kisruh setelah laga sepak bola Arema FC VS Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Data korban meninggal tersebut dihimpun dari 7 Rumah sakit. Korban meninggal 153 jiwa itu dirawat terpisah beberapa rumah sakit di Malang. Diantaranya RS Wafa Husada 101 korban, RS Teja 34 korban, RSSA 2 korban, Klinik Sakavila 4 korban, RS Hasta Husada 4 korban, RS Mitra Delima 4 korban, dan RS Madiva Husada 4 korban. Namun sampai pukul 11.00 WIB, data resmi Dinas Kesehatan Malang, korban meninggal 130 orang.
Baca Juga : Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke-11: Derbi Super Jatim Arema FC vs Persebaya Surabaya
Sementara korban luka ringan dan berat juga tersebar di beberapa rumah sakit terdekat dari stadion.
Korban meninggal dunia di antaranya Polisi, Suporter Arema FC yang sampai kini masih terus proses pendataan. Sedangkan dua anggota Polisi yang meninggal Brigadir Andik dari Polres Tulungagung dinas di Polsek Sumbergempol dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek.
Kisruh bermula dari laga yang berlangsung panas dengan hasil skor 2-3. Kekalahan Arema membuat suporter tidak terima dan memasuki area lapangan hijau. Saat kerusuhan terjadi, polisi menembak gas air mata setelah para supporter masuk ke area lapangan dengan jumlah semakin banyak dan beringas.

Beruntung pemain Persebaya Surabaya langsung meninggalkan lokasi menggunakan empat mobil Polri, barracuda. Kerusuhan makin besar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan TNI-Polri kuwalahan mengatasi amukan suporter yang jumlahnya begitu banyak. Demikian tenaga medis juga kewalahan melayani suporter yang pingsan dan sesak nafas akibat tembakan gas air mata.
Sejumlah fasilitas dan kendaraan pun jadi korban amukan para suporter. Dua unit mobil polisi dibakar dan satu mobil lainnya rusak parah. (cah/petisi)


