Tuesday, December 23, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisAnggaran Belum Dibahas, Program Konversi Kompor Listrik Resmi Ditunda

Anggaran Belum Dibahas, Program Konversi Kompor Listrik Resmi Ditunda

Anggaran Belum Dibahas, Program Konversi Kompor Listrik Resmi Ditunda

Jakarta, Nawacita | Program konversi kompor listrik resmi ditunda dan tidak akan dilaksanakan pada tahun 2022. Berkaitan dengan hal ini, Airlangga mengklaim pemerintah senantiasa menerima masukan tidak terkecuali dari masyarakat. Bahkan, pemerintah juga memantau suara masyarakat di media.

“Pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi,” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Selain itu juga memantay secara langsung ondisi di lapangan terkait dengan konversi dari kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi.

- Advertisement -

“Dapat dipastikan program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” ujar dia, dikutip dari Warta Ekonomi.

Diketahui, program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik ini sejatinya masih dalam tahapan uji coba. Adapun prototype proyek ini dilakukan sebanyak 2.000 unit sampai 30.000 unit yang dilaksanakan di Bali dan Solo.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Sebelumnya pemerintah merencanakan untuk mengonversi kompor gas ke kompor listrik dengan maksud untuk menekan penggunaan gas subsidi 3 kilogram yang dinilai tidak tepat sasaran pengguna.

“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta menyosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, daya pada kompor listrik yang menjadi uji coba pemerintah memang menjadi sorotan.

Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, terungkap bahwa total watt pada satu kompor listrik dengan dua tungku yaitu 2.800 watt. Daya pada tungku kiri yaitu 1.000 watt dan tungku kanan 1.800 watt.

Baca Juga: Anggota DPR Komisi VII Mulan Jameela Kritik Program Kompor Listrik: Masakan Indonesia Beda

“Jadi voltage menentukan cara masak, masak air cepat,” ujar Taufiek rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/9).

“Kalau voltage kecil artinya tidak maksimal,” ucapnya.

Selain daya listrik, keengganan masyarakat beralih ke kompor listrik karena perabotan yang digunakan tidak ekonomis.

Bagi pengguna kompor listrik dengan spesifikasi yang diproyeksikan oleh PLN, maka peralatan yang dapat digunakan yaitu steampod atau panci diameter minimal 18 cm, fry pan atau wajan diameter atas minimal 27 cm.

Selain itu, bahan untuk perabotan memasak pada kompor listrik setidaknya memiliki kandungan magnet yang cukup besar agar proses memasak berlangsung cepat. sra

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru