17 September Sejarah Dunia: Perang Jawa Inggris-Belanda Hingga Pertempuran Chawinda
JAKARTA, Nawacita – Pada 17 September 1811 Pasukan Inggris berhasil merebut kekuasaan di Pulau Jawa dari tangan Belanda. Keberhasilan Inggris itu berkat serangan yang dilancarkan selama kurang lebih sebulan. Bermacam-macam peristiwa penting dan bersejarah lainnya terjadi dari tahun ke tahun pada 17 September. Demi mengenangnya, Kami merangkum berbagai macam peristiwa itu dalam Sejarah Hari Ini, 17 September, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org.
1811
Perang Jawa Inggris-Belanda, Pasukan Inggris berhasil mengalahkan pasukan Belanda di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Pasukan Inggris yang menyerbu Jawa selama kurang lebih sebulan berhasil membuat Belanda bertekuk lutut. Atas kekalahan itu, Belanda menyerahkan kekuasaannya di Pulau Jawa kepada Inggris.
1894
Pertempuran Sungai Yalu, Pertempuran antara pasukan Tiongkok dan pasukan Jepang di dekat Sungai Yalu, Tiongkok meletus. Pertempuran itu berakhir dengan kemenangan telak bagi kubu Jepang. Pertempuran Sungai Yalu merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam Perang Tiongkok-Jepang I.
1939
Uni Soviet Invasi Polandia, Uni Soviet mulai menginvasi Polandia untuk bersaing dengan Jerman yang lebih dahulu menginvasinya. Invasi Jerman dan Uni Soviet ke Polandia berlangsung hingga 6 Oktober pada tahun yang sama. Jerman dan Uni Soviet lantas menguasai beberapa wilayah Polandia hingga akhir Perang Dunia II.
1940
Operasi Singa Laut, Menyusul kekalahan dari Inggris dalam Pertempuran Britania, pemimpin Jerman Adolf Hitler memerintahkan pasukannya melaksanakan Operasi Singa Laut. Dalam operasi tersebut, Angkatan Udara Jerman diperintahkan membombardir markas-markas militer di Inggris menggunakan pesawat tempur. Sayangnya, upaya Jerman itu berhasil diredam Angkatan Udara Inggris.
1944
Pertempuran San Marino, Pasukan Sekutu menyerang pasukan Jerman dan pasukan Italia yang menduduki San Marino. Penyerbuan Sekutu itu memicu Pertempuran San Marino yang berlangsung selama tiga hari. Pertempuran tersebut dimenangkan pasukan Sekutu yang berhasil mengusir pasukan Jerman dan pasukan Italia dari San Marino.
Baca Juga: 16 September Sejarah Dunia: Perang Kemerdekaan Meksiko Dimulai Hingga Pembantaian Sabra dan Shatila
1944
Uni Soviet Kuasai Estonia, Pasukan Uni Soviet melancarkan serangan terhadap pasukan Jerman dan Pasukan Pejuang Kemerdekaan di Estonia di Estonia. Setelah melakukan penyerangan selama sembilan hari, pasukan Uni Soviet berhasil menguasai Estonia.
1945
PMI Didirikan, Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah dan sekitar 408 PMI Cabang di seluruh Indonesia.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indie (Nerakai) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
1965
Pertempuran Chawinda antara pasukan Pakistan dan Pasukan India meletus di Chawinda, Punjab, Pakistan. Pertempuran itu berlangsung selama dua hari dan berakhir dengan kemenangan pasukan Pakistan. Pertempuran Chawinda merupakan pertempuran tank terbesar kedua sepanjang sejarah setelah Pertempuran Kursk di masa Perang Dunia II.
2016
Serangan Bom Wilayah Amerika Serikat, Dua serangan bom mendera wilayah Seaside Park, New Jersey dan Manhattan, New York di Amerika Serikat. Bom yang meledak pada waktu berbeda itu tak menelan korban jiwa, namun melukai 31 orang. Pelaku penyerangan tersebut, Ahmad Khan Rahimi merupakan anggota kelompok Taliban, ditangkap dua hari kemudian di Linden, New Jersey, AS.
sopnws.
