8 September: Hari Aksara Internasional, Simak Sejarah dan Maknanya!

Jakarta, Nawacita | Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day diperingati oleh masyarakat di seluruh dunia pada tanggal 8 September. Momen ini menjadi pengingat untuk semua orang tentang pentingnya literasi bagi kehidupan manusia.

Sejarah

Sejarah awal terbentuknya Hari Aksara Internasional dimulai sejak diadakannya konferensi tentang Pemberantasan Buta Huruf di Teheran Iran, pada tanggal 8 -19 September 1965. Konferensi tersebut yang menjadi awal mula tercetusnya Hari Aksara Internasional sebagai langkah bersama untuk mengurangi jumlah buta huruf.

Pada tanggal 26 Oktober 1966 UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) secara resmi menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional yang pertamakali diperingati di tahun 1967.

Makna

Dikutip dari buku Pendidikan Literasi: Memenuhi Kecakapan Abad 21 yang ditulis oleh Aswita et al (2022) literasi adalah kemampuan membaca dan menulis untuk menghasilkan suatu produk berupa tulisan yang dihasilkan oleh literat. Kemampuan literasi sangat penting untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, memberantas kemiskinan dan membantu untuk berkomunikasi dengan sesama.

Makna Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional adalah menyadarkan setiap individu, kelompok dan masyarakat bahwa melek huruf atau melek aksara sangatlah penting. Peringatan ini juga mengingatkan akan pentingnya literasi bagi hak asasi manusia.

Baca Juga: 7 September: Hari Udara Bersih Internasional, Polusi Udara jadi Musuh Dunia

Literasi adalah kemampuan untuk membaca dan menulis. Tanpa literasi manusia akan kesulitan dalam banyak hal. Misalnya saja di era internet sekarang ini informasi sangat mudah didapat, tetapi jika minim literasi bisa saja informasi yang diterima adalah informasi palsu atau hoax.