Home STARTUP LifeStyle 1 September: Hari Polisi Wanita, Simak Sejarahnya!

1 September: Hari Polisi Wanita, Simak Sejarahnya!

0
1 September: Hari Polisi Wanita, Simak Sejarahnya!
1 September: Hari Polisi Wanita, Simak Sejarahnya!

1 September: Hari Polisi Wanita, Simak Sejarahnya!

Jakarta, Nawacita | Hari Polisi wanita diperingati pada 1 September. Polwan atau polisi wanita dibentuk pada 1 September 1948, berawal dari Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Pada Hari Polwan yang ke-74 ini, Polwan mengangkat tema: “Polri Yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”.

Sejarah Hari Polisi Wanita

Polwan dibentuk pada 1 September 1948 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Saat itu, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II.

Terjadi pengungsian besar-besaran meliputi pria, wanita, dan anak-anak yang meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan. Untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.

ilustrasi polwan
ilustrasi polwan

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi untuk membuka Pendidikan Inspektur Polisi bagi kaum wanita.

Setelah melalui seleksi terpilihlah 6 (enam) orang gadis remaja yang semuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang, yaitu:

  • Mariana Saanin Mufti
  • Nelly Pauna Situmorang
  • Rosmalina Pramono
  • Dahniar Sukotjo
  • Djasmainar Husein
  • Rosnalia Taher

Keenam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi. Sejak saat itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.

Baca Juga: 31 Agustus Sejarah Dunia: Meninggalnya Raja Inggris Henry V Hingga Tragedi Jembatan Al-Aimmah Irak

Keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air. Tugas Polwan di Indonesia terus berkembang tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi bahkan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi prianya.

Bahkan di penghujung tahun 1998, sudah lima orang Polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek). Hingga tahun 1998 sudah 4 orang Polwan dinaikkan pangkatnya menjadi Perwira Tinggi berbintang satu. Polwan menangani kasus kenakalan anak-anak dan remaja, kasus perkelahian antar pelajar yang terus meningkat dan kasus kejahatan wanita. tirto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here