Polri Rilis Video Animasi Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
JAKARTA, Nawacita – Pada rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J yang digelar Selasa (30/8) kemarin, terungkap kata-kata terakhir Ferdy Sambo sebelum menembak Brigadir J alias Brigadir Joshua.
Dalam video animasi rekonstruksi yang dibuat Mabes Polri, mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf, dan Yosua tiba di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 17.06 WIB. Keempatnya langsung masuk ke rumah.
Ketika itu, Putri Candrawathi menuju kamar tidur dan diantar oleh KM (Kuat Ma’ruf). Bharada E kemudian naik ke lantai 2, termasuk Kuat juga ke lantai 2 rumah dinas Sambo lewat tangga yang berbeda.
Sementara itu, Ricky menunggu di garasi. Lalu Josua menuju area taman rumah dinas Sambo. Mobil yang membawa Sambo kemudian tiba. Pada saat itu, Sambo turun sudah menggunakan sarung tangan hitam dan membawa pistol. Pistol yang dibawa kemudian sempat terjatuh. Lalu diambil kembali oleh Sambo.

Lalu Sambo memanggil Bharada E turun, termasuk meminta Kuat memanggil Joshua dan masuk ke dalam rumah bersama Ricky.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Total 78 Adegan Berikut Rangkumannya
Dalam video animasi tersebut, Sambo, Bharada E, Josua, Ricky, dan Kuat berkumpul di ruang tengah dekat meja makan. Video rekonstruksi versi animasi itu memperlihatkan Sambo marah kepada Joshua.
“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” kata Sambo seperti dalam video animasi tersebut, Rabu (31/8/22). Merasa kecewa dan tidak menerima perlakuan kurang ajar dari Brigadir J, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk segera menembak Brigadir J.
“Woy, kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak,” teriak Sambo perintahkan Bharada E.
Bharada E kemudian melepaskan empat tembakan ke arah Yosua. Terlihat dari video animasi yang digambarkan Polri dalam rekonstruksi, tembakan Bharada E mengenai dada kanan dan dagu ke Brigadir J.
Setelah itu, Sambo menembak Brigadir J yang sudah tersungkur di kepala. Sambo lalu menembak ke arah dinding dengan senjata milik Brigadir J untuk membentuk skenario seolah terjadi baku tembak.
Cerita selanjutnya seperti yang diungkapkan Penyidik Polri. Ferdy Sambo menjemput Putri candrawathi yang ada di dalam kamar. Mengantar Putri ke halaman, selanjutnya Putri pulang ke rumah pribadi di Jl Saguling. Kuat melapor ke Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
fsuanws.