Mengenal Fidel Casto, Penulis : Leidys Maria Labrador Herrera | internet@granma.cu
Nawacita – Pentingnya mewarisi idealisme dan nilai-nilai mengenal Fidel Castro, terletak pada keputusan bersama untuk tidak kehilangan apa yang telah dicapai di bawah kepemimpinannya. Fidel Alejandro Castro Ruz kelahiran 13 Agustus 1926 – 25 November 2016 adalah seorang pejuang revolusi di Negara Kuba. Fidel Castro menjabat sebagai Perdana Menteri Kuba dari 1959 hingga 1976 dan sebagai Presiden Kuba sejak 1976 hingga 2008.
Tokoh yang setelah mencapai batas-batas kemanusiaan dan tetap hidup, adalah orang yang luar biasa dan unik. Ini bukan pernyataan mistis atau religius, tetapi penyampaian tentang kebenaran yang terletak pada tokoh-tokoh tertentu sepanjang sejarah.
Masyarakat yang hidup di negara Kuba memahami dengan baik bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi pada siapa saja. Warga Kuba memiliki hak istimewa bahwa pulau ini telah menjadi ibu buaian dari kepribadian-kepribadian yang mampu melewati batas kematian, menggapai dimensi pemikiran, kenangan, kekaguman, dan cinta yang abadi.
Tetapi untuk mencapai tingkat tersebut bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan banyak kebesaran hati, banyak keberanian, dalam menempatkan diri sendiri untuk kebaikan orang lain, untuk membuat sejarah dari prinsip-prinsip kerendahan hati dan keadilan. Penting sekali untuk mempertahankan nilai-nilai dimana seseorang percaya atas harga dari pengorbanan apapun, dan Fidel mencapai semua itu, dan lebih banyak lagi.
Ketika seorang Fidel Castro dengan cemerlang mendefinisikan Revolusi, pada tanggal 1 Mei 2000 yang tak terlupakan itu, dia tanpa sadar telah mendefinisikan dirinya sendiri. Karena bersikap konsisten sampai titik nafas terakhirnya dengan semua penjelasan yang telah disampaikannya, hal itu membuatnya menjadi orang yang abadi dan menjadi pria yang tidak bsia mati
.
Fidel Castro Sinonim yang tidak dapat diragukan dari Revolusi
Kami belajar banyak dari Panglima Tertinggi bahwa ajaran-ajarannya menyertai kami di setiap langkah. Bagaimana tidak, ketika hanya rasa mendalam dari momen sejarah yang telah membuat kami mampu mengatasi kesulitan dan mempertahankan tujuan dan harapan kami.
Bagaimana tidak merasakan kehadirannya, jika ketika kami merenungkan hak-hak pria dan wanita Kuba maupun kesetaraan, yang merupakan gabungan hal yang paling rentan. Manusia selalu menjadi pusat perhatiannya, tidak peduli betapapun sulitnya masa itu, dia tidak pernah mengabaikan rakyat.
Ada banyak hal tentang Fidel ketika kami mengatakan bahwa terlepas dari blokade genosidal, serangan yang terus terjadi terhadap negara kami, upaya musuh untuk merobek ideologi patriotik kita, kita tidak akan berhenti, atau lelah, atau menyerah. Karena pemimpin abadi kami menjelaskan bahwa kami harus membebaskan diri kami sendiri, tetapi sebelumnya kami harus menentang kekuatan dominan yang memaksakan di jalan itu.
Dengan teladannya sendiri, ia menunjukkan bahwa kesopanan, ketidakegoisan dan mementingkan orang lain, adalah merupakan nilai-nilai penting, yang diperkaya jika disertai dengan solidaritas dengan orang lain, dengan bangsa lain, dengan dunia.
Bagaimana lagi, jika bukan karena keberanian, kecerdasan, dan realisme, yang dengannya kami menghadapi rintangan, kami akan mampu mempertahankan sosialisme Kuba di dunia yang sebagian besar kapitalis dan hegemonik, yang tidak memaafkan alternatif cara hidup dan cara berpikir yang berbeda.
Kekuatan terbesar kami telah dan akan selalu berupa kebenaran dan gagasan tersebut. Berkat hal-hal tersebut, persatuan yang tak terpatahkan dari masyarakat ini dapat dipertahankan, yang dengan kebenaran sebagai benderanya, telah mampu membangun impian tentang keadilan, tetapi juga telah didirikan sebagai mercusuar bagi semua orang di dunia yang merasakan harapan tersebut.
Pedoman konsep revolusi itu adalah pedoman hidup bagi Fidel untuk bertindak dan berpikir. Hal tersebut merupakan jalan yang menuntunnya melalui dunia ini dan memberikannya rasa hormat dari semua orang yang mengenalnya, juga termasuk orang-orang yang tidak memiliki ideologi dan jalan pikiran yang sama.
Di atas segalanya, pedoman itu menjadikan sesuatu yang sangat sakral bagi Kuba: prinsip-prinsip keberlangsungan kami. Mereka yang menuntun kami untuk berseru “Saya adalah Fidel”, dan untuk menganggapnya sebagai bendera yang paling berharga dalam setiap pertempuran yang kami perjuangkan.
Selalu Hadir konsisten dan tak terbantahkan
Tidak ada yg perlu dipertanyakan dalam keyakinan kuat kami pada cara Fidel bertahan hidup. Sebaliknya, itu adalah hal yang pasti dipahami dengan baik oleh orang Kuba, orang-orang yang bersyukur yang tahu siapa yang pantas mendapatkan hak istimewa dari kepercayaan mereka.
Inti dari warisan idealisme dan nilai-nilai itu terletak pada keputusan bersama yang telah kami ambil sebagai bangsa untuk tidak kehilangan apa yang telah kami capai di bawah kepemimpinan Raul, dan seluruh generasi yang mendukungnya dalam upaya untuk melepaskan dari penindasan yang telah terjadi selama berabad-abad yang telah melukai martabat Kuba.
Baca Juga : 26 Juli Sejarah Dunia: Pecahnya Revolusi Kuba Hingga Lahirnya Pak Kasur Tokoh Pendidik Anak-anak Indonesia
Itulah sebabnya para pria dan wanita yang mengambil bendera sosialisme dari tangannya, mempertahankan pepatah itu setiap hari – dan untuk seterusnya, yaitu menjadi sebuah republik dengan semua dan untuk kebaikan semua, yang dalam kehidupan seorang revolusioner selalu melibatkan dedikasi dan pengorbanan dosis tinggi.
Seperti yang selalu dilakukan Fidel, belum ada satu momen pun dimana para pengikutnya berpaling dari rakyat. Dengan ketabahan, dengan kesabaran, menarik kekuatan yang hanya cinta yang dapat menariknya, mereka telah mempertahankan kepedulian yang sama terhadap masalah rakyat, peduli terhadap kekhawatiran mereka, peduli terhadap kebutuhan mereka.
Sebagai kompensasi, rakyat yang merasa tidak pernah ditinggalkan, yang tahu bahwa mereka berada di bawah mantel pelindung Revolusi dan pada saat yang sama tokoh dari keberadaan mereka, telah menanggapi dengan persatuan, dengan kesetiaan, dengan kedewasaan, dengan dedikasi, sebagai motto dalam berpikir sebagai sebuah negara.

Di Kuba, kekuasaan sangat populer
Di antara kelebihannya yang tak terhitung jumlahnya, Fidel juga memahami sejak awal perjuangannya, dan selalu mempertahankan setelah 1 Januari 1959, bahwa seorang pemimpin revolusioner harus hidup seperti yang dijalani rakyat, untuk berpikir seperti yang dipikirkan rakyat, karena hanya dengan begitu kami akan memiliki kepekaan yang cukup untuk memahami dan mendengarkan mereka.
Dan hubungan pemimpin-rakyat yang tidak pernah rusak, dan tidak akan pernah rusak, adalah sebuah kartu truf tak terbantahkan yang selalu menyertai kita. Setiap keputusan, setiap proyek sosial, setiap jalan baru yang kami mulai, membawa banyak pemikiran dan kebijaksanaan tersebut yang bergerak di antara rakyat kami. granma.cu


