Home Nasional Tips Kurban Idul Adha Aman saat PMK, Daging Jeroan dan Kaki Dipisah 

Tips Kurban Idul Adha Aman saat PMK, Daging Jeroan dan Kaki Dipisah 

0
Tips Kurban Idul Adha Aman saat PMK, Daging Jeroan dan Kaki Dipisah 
ilustrasi daging kurban

Masyarakat Tidak perlu Takut asal Mengikuti Tips Kurban Idul Adha Aman

JAKARTA | Nawacita – Di tengah mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), panitia perlu tahu tips kurban Idul Adha Aman. Salah satunya adalah mencermati mana saja bagian hewan kurban yang dianggap rawan terjangkit.

Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Prof. Wiku Adisasmito menganjurkan umat muslim yang akan berkurban mengikuti tips Kurban Idul Adha Aman. Panitia kurban sebaiknya mengikuti anjuran pemerintah dalam memproses daging kurban, hingga tata cara membagikan daging kurban yang baik kepada masyarakat.

Dan sebagai bentuk kehati-hatian, masyarakat dimohon menghindari mengkonsumsi bagian kaki, kepala, dan jeroan pada hewan ternak rentan PMK seperti sapi, kambing, babi, domba, dan lain-lain.

“Semua ini agar tidak terjadi perluasan penularan virus maupun pencemaran lingkungan di sekitar kita,” kata Wiku dalam Keterangan tertulis, Sabtu (9/7/2022), di Jakarta.

Untuk memilih hewan kurban, Prof. Wiku menganjurkan agar hewan ternak yang berasal dari peternakan yang sehat, melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan baik secara fisik maupun laboratorium. Telah dinyatakan bebas PMK, maka layak untuk dipotong sesuai dengan syariat agama sebagai hewan kurban.

“Pemeriksaan oleh dokter hewan atau petugas Kesehatan hewan yang ditunjuk. Dilakukan secara ante mortem [sebelum pemotongan] dan post mortem [setelah pemotongan],” paparnya.

Kemudian, dalam penanganan daging hewan kurban, dia mengingatkan agar penanganan daging terhadap hewan kurban dilakukan secara baik paska pemotongan. Dengan tetap dilakukan pengawasan karkas, daging dan jeroannya oleh dokter hewan.

“Kelenjar pertahanan atau limfoglandula pada ternak agar dibuang/dipisahkan,” ujarnya.

Tips Kurban Idul Adha Aman
ilustrasi daging kurban

Tak lupa, limbah pemotongan hewan kurban seperti darah dan isi jeroan tidak dibuang langsung ke lingkungan, namun ditampung dalam wadah atau lubang yang didesinfeksi.

Bagi para penerima daging kurban, Prof. Wiku meminta agar masyarakat tetap memperhatikan hal-hal penting. Pertama, hewan ternak yang pernah mengalami PMK gejala ringan dan telah dinyatakan sembuh, maka penanganan daging dapat dilakukan seperti hewan sehat tanpa PMK.

Baca Juga : Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban serta Tata Caranya Sesuai Syariat Islam

Kedua, masyarakat agar tidak perlu takut memakan daging sapi dan kambing, mengingat PMK tidak menular dan berbahaya pada kesehatan manusia dan dagingnya aman untuk dikonsumsi.

Terakhir, untuk menjamin daging hewan kurban tidak berpotensi untuk menularkan virus PMK ke lingkungan, maka pengolahan harus dilakukan secara baik dan benar.

“Rebus daging minimal selama 30 menit sebelum diolah, pastikan memilih jeroan yang sudah direbus, dan bila belum akan diolah, maka daging disimpan dalam suhu dingin [chiller] minimal 24 jam sebelum disimpan dalam suhu beku di freezer untuk menurunkan pH daging dan mengurangi resiko virus PMK masih aktif bila ada,” paparnya. bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here