Surabaya – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba masuk bursa calon Presiden setelah disebut dalam Rakernas Partai Nasdem. Pengamat menilai, sosok Panglima TNI Andika Perkasa mewakili tokoh alternatif yang layak bersanding dengan kandidat lainnya.y
Peneliti senior dan analis data politik Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan munculnya jendral Andika Perkasa sebagai salah satu calon presiden (capres) tentunya akan menaikkan rating dalam kontes pilpres 2024. Sebagai jenderal aktif dengan tongkat komando tertinggi di TNI peluang dari NasDem ini tentu akan punya banyak efek bagi masa depan Jenderal Andika dalam politik nasional. “Beliau potensial menjadi calon alternatif, calon jalan tengah jika koalisi-koalisi deadlock menentukan calon dari parpol dan sipil,”jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).
Dalam sejarah politik Indonesia, kata dekan FISIP UTM (Universitas Trunojoyo Madura) ini tidak dimungkiri tokoh militer selalu punya ruang dan juga daya saing apalagi dalam situasi krisis. Momentum politik sekarang bandulnya memang sedang baik untuk para calon berlatar belakang kepala daerah dan sipil. Tetapi tidak menutup kemungkinan calon militer akan bisa menyalip jika situasinya sulit dan tidak terjadi kompromi di koalisi,” lanjutnya.

Surokim menambahkan, peluang Andika jika dikaitkan dengan geopolitik nasional dan internasional, punya kans untuk merebut momentum ini. “Kendati jalannya tidak akan mudah karena posisi yang bersangkutan saat ini masih aktif sehingga tidak akan leluasa membangun komunikasi politik lebih bebas,” sebutnya.
Sekedar diketahui, Partai NasDem mengumumkan nama calon Presiden 2024 mendatang. Yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya, membeberkan alasan partainya mendukung Andika Perkasa. Menurut Willy, hal itu karena pertimbangan latar belakang Andika yang erat sebagai militer dan sipil.
“Terkait dengan Andika Perkasa variable yang lebih kualitatif. Bagaimana komitmen menjaga negara, bangsa, bagaimana komitmen menjaga stabilitas dan kemudian keseimbangan antara representasi sipil dan militer,” papar anggota DPR RI dari dapil Madura Jatim ini. Bdo


