Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalProduk Gitar Indonesia Laris Manis di Pameran Alat Musik Dunia NAMM Show

Produk Gitar Indonesia Laris Manis di Pameran Alat Musik Dunia NAMM Show

JAKARTA, Nawacita – Produk alat musik Indonesia berhasil mencatat transaksi potensial sebesar USD 2,17 miliar atau sebesar Rp31 miliar di pameran The National Association of Music Merchants (NAMM) Show yang merupakan pameran tahunan alat musik terbesar di dunia.

Pameran berlangsung pada 3–5 Juni 2022 di Anaheim Convention Center, Amerika Serikat (AS). NAMM Show kembali digelar tahun ini setelah sebelumnya absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pada pameran tersebut, Paviliun Indonesia menghadirkan tiga produsen alat musik Indonesia yaitu yaitu Genta Guitar, Gula USA, dan Dr. Case yang menampilkan berbagai instrumen musik dan perlengkapannya dengan kualitas premium.

- Advertisement -

Produk-produk tersebut juga telah melalui proses kurasi oleh ITPC Los Angeles sehingga layak ekspor dan dapat memenuhi permintaan pasar AS. “Industri musik dan hiburan AS adalah salah satu industri besar di dunia. Untuk itu, ITPC Los Angeles berkomitmen mendukung dalam mempromosikan produk industri musik Indonesia untuk penetrasi pasar AS melalui pameran The NAMM Show 2022,” kata Kepala ITPC Los Angeles, Bayu Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Profil Alif Ba Ta, Kesederhanaan Gitaris Fingerstyle Indonesia yang Diakui Dunia

“Selain itu, sudah saatnya Indonesia hadir percaya diri dengan merek sendiri karena selama ini Indonesia hanya memproduksi bagi merek besar dunia. Hal ini menjadi penting sebagai tolak ukur bagi perkembangan industri alat musik tanah air,” lanjut dia.

Bayu menjelaskan, produk alat musik dan pengeras suara asal Indonesia juga mendapatkan preferensi tarif khusus untuk masuk ke pasar AS melalui skema generalized system of preference (GSP). “Dengan GSP, alat musik Indonesia mendapatkan keuntungan kompetitif yaitu keringanan/tanpa bea masuk untuk memasuki pasar AS dibandingkan produk serupa dari negara lain,” imbuh Bayu.

Industri Musik

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru