Jakarta, Nawacita – Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan restrukturisasi organisasi dengan meniadakan beberapa jabatan setingkat eselon l. Dari kebijakan tersebut, anggaran yang semula untuk tunjangan dan fasilitas pejabat, akan dioptimalkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Ada struktur baru yang semula eselon I ada 7 terus menjadi tinggal 5, jadi ini upaya rekstruturisasi kami supaya lebih efisien dan memang ada penghematan sekitar Rp 260 miliar,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Senin (25/04/2022).
Lebih lanjut, Risma menjelaskan, jabatan eselen I yang dipangkas antara lain Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM).
Baca Juga:Â BLT Minyak Goreng dari Kemensos Jangkau 3 Juta KPM di Jawa Timur
“Menurut saya struktur organisasi itu harus bisa menjelaskan apa nangani apa kemudian berapa di Kemensos yang kita tangani orang miskin yaudah itu dibagi saja,” jelasnya.
“Kami nangani anak yang miskin yang bermasalah, kami nangani lansia tapi yang bermasalah karena itu strukturnya kami perpendek,” tambah mantan Wali Kota Surabaya.
Risma pun mengaku, anggaran dari restrukturisasi tersebut akan dioptimalkan untuk pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
“Kita berikan kepada masyarakat, jadi kita kembalikan untuk perbaikan rumah tidak layak huni sehingga banyak masyarakat yang bisa lebih dapat bantuan,” imbuhnya.
Penulis: Alma Fikhasari
 melakukan restrukturisasi organisasi dengan meniadakan beberapa jabatan setingkat eselon){kind=link}